kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cahaya Bintang Medan (CBMF) peroleh Rp 60 miliar dari IPO


Kamis, 09 April 2020 / 11:51 WIB
Cahaya Bintang Medan (CBMF) peroleh Rp 60 miliar dari IPO
Pencatatan perdana saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang industry mebel, PT Cahaya Bintang Medan Tbk selenggarakan pencatatan perdana saham pada Kamis (9/4).

Seremoni pencatatan perdana saham ini dilakukan secara virtual. Cahaya Bintang Medan tercatat sebagai perusahaan ke-24 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Emiten dengan kode saham CBMF ini telah menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 375.000.000 saham.

Baca Juga: BEI masih mengantongi 20 calon emiten dalam pipeline IPO

Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 160 per saham.

Dari hajatan ini, CBMF berhasil menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar. Perusahaan tersebut berencana menggunakan 52% dana tersebut untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Selebihnya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja CBMF.

Suwandi, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan menjelaskan, perusahaan yang berdiri 2012 berhasil menguasai pangsa pasar di seluruh Pulau Sumatra. Lebih lanjut ia bilang, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri furniture.

Baca Juga: Salah satunya terjadi hari ini, ada tiga fenomena langit pada April 2020

“Tidak hanya karena bahan baku yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) terampil, tetapi juga keragaman corak dari budaya lokal yang unik,” ungkapnya, Kamis (9/4).

Kebutuhan furniture yang meningkat dari tahun ke tahun menjadikan industri ini cukup potensial untuk pertumbuhan ekonomi nasional melalui pasar ekspor.

Suwandi mengatakan, pertumbuhan bisnis properti dalam negeri tentu sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri furniture.

Selain itu, sambungnya, pasar domestik juga selalu mengalami pertumbuhan cepat, terutama pada kalangan kelas menengah.

Baca Juga: IHSG merosot 26,56% sepanjang 2020, BEI: minat IPO masih tinggi

Meningkatnya industri perumahan dan meningkatnya populasi perkotaan serta perumahan akan mendukung pertumbuhan pasar furniture.

“Kami memperkirakan pasar furniture akan meningkat dari tahun ke tahun dimana peningkatan pembelian furniture didorong oleh penguatan pada permintaan atas perumahan,” paparnya.

Cahaya Bintang menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas selaku Join Lead Underwriter.

Baca Juga: Begini rekomendasi analis atas tujuh perusahaan yang akan listing di BEI April 2020

Achmad Budijanto, Presiden Direktur PT Indocapital Sekuritas yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjabarkan bahwa CBMF mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Maret 2020.

Ia menambahkan, selama masa penawaran umum tanggal 3-6 April 2020, saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk mendapatkan minat yang positif dari para investor, terbukti dengan terserapnya seluruh saham CBMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×