kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI masih mengantongi 20 calon emiten dalam pipeline IPO


Rabu, 08 April 2020 / 18:24 WIB
BEI masih mengantongi 20 calon emiten dalam pipeline IPO
ILUSTRASI. Masih ada 20 perusahaan yang tertera dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020 hingga Rabu (8/4), sebanyak 21 perusahaan resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut BEI, masih ada 20 perusahaan yang tertera dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).

Data BEI per 8 April 2020 menunjukkan, dari 20 perusahaan tersebut, sebanyak 10 calon emiten tergolong perusahaan besar. Merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53 Tahun 2017, klasifikasi tersebut diberikan pada perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar.

Lalu, sebanyak tujuh perusahaan masuk klasifikasi menengah dan tiga calon emiten tergolong perusahaan kecil. Klasifikasi menengah diberikan pada perusahaan dengan aset Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sedangkan perusahaan kecil adalah yang beraset di bawah Rp 50 miliar.

Baca Juga: Sepanjang kuartal I-2020, 19 emiten melantai dengan total emisi Rp 2,74 triliun

Kemudian, apabila melihat sektor bisnisnya, maka perdagangan, jasa, dan investasi menjadi sektor yang paling mendominasi pipeline IPO ini. Calon emiten dari sektor tersebut mencapai tujuh perusahaan.

Sektor dominan selanjutnya adalah properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang mencatatkan empat calon emiten. Untuk sektor keuangan, barang konsumsi, industri dasar dan kimia, dan agrikultur masing-masing terdiri dari dua perusahaan. Disusul oleh sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang berjumlah satu perusahaan.

Baca Juga: IHSG merosot 26,56% sepanjang 2020, BEI: minat IPO masih tinggi

Selain pipeline IPO, BEI juga mencatatkan rencana penerbitan obligasi dan sukuk. Jumlahnya mencapai 17 penerbitan yang berasal dari 16 penerbit. Total nilai dana yang dihimpun mencapai Rp 23,05 triliun.

Di samping itu, BEI juga mengantongi lima rencana penerbitan exchange-traded fund (ETF) dan satu penerbitan dana investasi real estat (DIRE) dalam pipeline. Pada esok hari, Kamis (9/4) akan diselenggarakan pencatatan perdana saham untuk PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) sebagai perusahaan tercatat ke-22, ke-23 dan ke-24 pada tahun 2020 di BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×