kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BWPT atur strategi keuangan untuk ekspansi


Jumat, 14 Juli 2017 / 20:48 WIB
BWPT atur strategi keuangan untuk ekspansi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menanti momentum produksi dari lahan tanaman muda kelapa sawit, PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) menyiapkan strategi pendanaan. Emiten perkebunan ini menyelaraskan pinjaman bank dengan profil usia tanaman. Terutama menyesuaikan masa produktif tanaman.

Pinjaman bank tersebut untuk menunjang pemeliharaan dan pengembangan tanaman muda dan tanaman belum menghasilkan. Penyelerasan tersebut dilakukan dengan memperoleh pembiayaan kembali atau refinancing bank dengan memanfaatkan suku bunga yang lebih rendah dan jangka waktu yang panjang.

"Pada Juni 2017 lalu, kami dapat pinjaman dari Exim Bank," kata Henderi Djunaidi Chief Financial Officer BWPT di Jakarta, Jumat (14/7).

Saat ini, sebagian besar pinjaman BPWT mempunyai masa jatuh tempo 6-7 tahun. Dengan kata lain, tanaman muda yang berumur 4-5 tahun tersebut akan dapat dikembangkan hingga mencapai umur prima pada 10-12 tahun.

Faktor fundamental ini juga didukung oleh rata-rata pinjaman perbankan BWPT yang dibawah 10% per tahun. Pembayaran pinjaman per tahun tersebut, sudah diseleraskan dengan bertambahnya umur dan kenaikan produktivitas tanaman.

BWPT memiliki pinjaman bank sekitar Rp 8 triliun atau 50% dari total aset sebesar Rp 16 triliun. Pinjaman bank ini untuk membiayai tanaman belum menghasilkan sampai tumbuh ke tanaman prima.

Hutang perusahaan per 31 Maret 2017 yakni Rp 240 miliar atau sekitar 10%-15% dari total biaya setahun yang mencapai di atas Rp 2 triliun. Jadi, hutang BWPT memiliki jangka waktu rata-rata 1-2 bulan.

Selain itu, secara operasional, cash cost BWPT sedikit di atas US$ 300 per ton CPO. Cash cost tersebut dinilai cukup baik mengingat 50% tanaman menghasilkan masih berumur 4-5 tahun. Hal tersebut juga didukung oleh tingkat rendemen minyak sawit yang mencapai kisaran 23,5%. Pencapaian cash cost dan rendemen itu untuk menjaga konsistensi pencapaian EBITDA margin di atas 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×