Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski siap melakukan divestasi saham 20% lagi pada Oktober 2019, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan divestasi ini akan dilakukan lewat proses bertahap, sehingga tidak langsung ditawarkan ke publik.
Senior Manager of Communications INCO Budi Handoko menjelaskan, bahwa ada tahapan panjang untuk divestasi tersebut sampai ditawarkan ke publik.
Menurutnya, rencana divestasi 2019, dilakukan sesuai komitmen kontrak karya amandemen perseroan tersebut dengan pemerintah. "Langkah divestasi itu dilakukan secara bertahap," kata Budi kepada Kontan, Selasa (31/7).
Tahap pertama, divestasi saham akan ditawarkan kepada pemerintah pusat terlebih dahulu. Selanjutnya, jika pemerintah pusat menolak maka akan ditawarkan kepada pemerintah daerah.
"Jika tidak mau juga, maka ditawarkan ke perusahaan negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), setelah itu baru ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," jelasnya.
Apabila penawaran divestasi ke BUMD tidak disetujui, Vale Indonesia akan melanjutkan penawaran kepada perusahaan nasional dan pilihan terakhir baru ke publik. "Jadi tidak serta merta ke publik, karena urutan sampai ke publik panjang," tegasnya.
Budi menjelaskan, sejak awal INCO tidak serta merta menawarkan divestasi saham 20% langsung ke publik. "Jadi jangan sampai ada ekspektasi yang salah, karena belum tentu kami langsung tawarkan saham ke publik, kalau ada pemerintah yang tertarik dan ambil, kami tidak tahu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News