Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur saat ini dilakukan secara masif dilakukan oleh pemerintah. Tujuannya untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan meningkatkan data saing dalam persaingan global.
Sejalan dengan maraknya proyek pembangunan infrastruktur, PT Adhi karya Tbk (ADHI) merasa hal tersebut merupakan peluang bisnis untuk lebih berkembang.
Baca Juga: Fajar Surya Wisesa (FASW) catatkan penurunan penjualan dan laba bersih di tahun lalu
Pada periode 2020-2024, Adhi Karya merencanakan beberapa investasi dalam bidang infrastruktur. Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (20/2), perusahaan pelat merah tersebut pun membutuhkan ekuitas sebesar Rp 6 triliun.
Dus, untuk memenuhi pendanaan, Adhi Karya berencana melakukan penambahan ekuitas dengan skema rights issue.
Selain itu, dalam rangka mempertahankan kepemilikan saham pemerintah sebagai pengendali, Adhi Karya juga telah mengajukan permohonan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk tahun anggaran 2021 dan sebesar Rp 2,9 triliun berasal dari dana publik.
Baca Juga: Gandeng GREE Energy, Mahkota Group kembangkan proyek biogas
Berikut tujuh rencana proyek investasi, di mana Adhi Karya merupakan pemrakarsa:
1. Tol Solo-Yogyakarta
2. Tol Solo-Bawen
3. Tol 6 ruas dalam kota Jakarta
4. Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated
5. Prasarana Kereta Api Loop Line Jakarta
6. Pengadaan air bersih dari Bendungan Karian untuk Jakarta Barat dan Tangerang Selatan
7. Pengolahan Limbah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News