Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melalui anak usahanya menandatangani dua perjanjian definitif dengan GREE Energy untuk mengembangkan proyek biogas di dua pabrik kelapa sawit MGRO. Proyek biogas tersebut akan terhubung ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan perjanjian jual beli listrik selama 20 tahun.
Proyek biogas dengan total kapasitas 3 megawatt ini akan menghasilkan listrik yang menjangkau lebih dari 27.000 orang dengan 16 GWh listrik yang dihasilkan per tahun. Proyek-proyek ini juga akan berkontribusi pada kilang-kilang pengolahan MGRO di Riau.
Baca Juga: Jasa Utama Capital Sekuritas mengantongi mandat enam IPO pada 2020
Direktur Utama MGRO Usli Sarsi mengatakan, selain karena kebutuhan CPO akan meningkat, pengembangan biogas ini dijalankan demi menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan sejalan dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan demi mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui inovasi proyek energi terbarukan.
“Kami berharap kemitraan dengan GREE Energy akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan berkontribusi pada pengurangan emisi yang sejalan dengan nilai-nilai kami dalam menerapkan standar keberlanjutan ISPO. Manfaat dari proyek ini akan menambah pendapatan perseroan dan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan," kata Usli dalam keterangan tertulis, Rabu (19/2).
Menurut dia, proyek ini berupaya menanggulangi dampak dari perubahan iklim melalui solusi inovatif dengan mengurangi 76.000 ton emisi karbon dioksida (CO2) per tahun yang setara dengan emisi 42.000 orang.
Selain itu, total 13.000 ton kebutuhan oksigen biologis (BOD) akan dibersihkan per tahun, setara dengan limbah domestik yang dihasilkan oleh 1,6 juta orang.
Baca Juga: Musim bagi dividen dimulai, lihat lagi para penghuni IDX High Dividend 20
Direktur Utama sekaligus pendiri GREE Energy Nicolas Stirer mengungkapkan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan MGRO dalam membantu perusahaan ini bertransisi ke produksi yang lebih berkelanjutan.
"Mengurangi secara dramatis emisi gas rumah kaca dari dua pabrik mereka. Kemitraan ini juga akan mendorong ekonomi lokal dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan kesejahteraan di desa-desa di sekitar proyek," kata Nicolas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News