Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Wall Street jatuh akibat aksi jual investor yang meluas pada Jumat (24/1). Investor cabut dari pasar saham di tengah kekhawatiran penyebaran wabah virus corona yang makin meluas.
Tiga indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) turun tajam, dengan indeks S&P 500 mengalami penurunan persentase satu hari terbesar dalam lebih dari tiga bulan. Ini setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ASĀ mengonfirmasi kasus kedua virus corona di Chicago, AS.
Baca Juga: China perluas karantina raksasa ke 13 kota dengan 41 juta penduduk
Indeks S&P 500 dan Dow Jones mengakhiri minggu terburuk sejak Agustus 2019 dan indeks Nasdaq mengakhiri kenaikan enam minggu berturut-turut.
Jumat (24/1), indeks Dow Jones Industrial Average turun 170,36 poin atau 0,58% menjadi 28.989,73, indeks S&P 500 jatuh 30,09 poin atau 0,90% menjadi 3.295,45 dan indeks Nasdaq Composite turun 87,57 poin atau 0,93% ke level 9.314,91.
Reuters melaporkan, pelaku pasar mengawasi dengan cermat perkembangan seputar virus corona, yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dianggap sebagai "keadaan darurat di China," yang kini telah menewaskan 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang pada malam liburan Tahun Baru Imlek.
"Pasar membenci ketidakpastian dan virus sudah cukup untuk menyuntikkan ketidakpastian di pasar," kata David Carter, kepala investasi Lenox Wealth Advisors di New York.
Tetapi menurut beberapa analis, para investor hanya mencari alasan saja untuk mengambil keuntungan dari pasar saham.
"Virus ini sebenarnya lebih merupakan alasan untuk mengambil keuntungan saat ini," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.
Baca Juga: Emas spot turun 0,25%, WHO meredam kekhawatiran global akan virus corona