kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Bursa Saham Asia Beragam Kamis (23/2) Pagi, Pasar Mencerna Risalah The Fed


Kamis, 23 Februari 2023 / 07:25 WIB
Bursa Saham Asia Beragam Kamis (23/2) Pagi, Pasar Mencerna Risalah The Fed
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik dibuka beragam pada hari Kamis (23/2). Setelah Federal Reserve AS merilis risalah pertemuan terbarunya yang menunjukkan anggota bank sentral masih berkomitmen untuk memerangi inflasi dengan kenaikan suku bunga.

Indeks S&P/ASX 200 dibuka turun 0,21%. Sedangkan Kospi Korea Selatan memulai hari dengan naik 0,5% dan Kosdaq naik 0,45%.

Korea Selatan akan menunggu keputusan bank sentralnya apakah akan menaikkan suku bunga. Jajak pendapat dari 42 ekonom memperkirakan Bank of Korea akan mempertahankan suku bunga pinjamannya pada 3,5%.

Pasar Jepang akan ditutup pada hari Kamis untuk ulang tahun Kaisar.

Hong Kong dan Singapura diperkirakan akan merilis indeks harga konsumen mereka, dengan CPI Singapura diperkirakan akan mencapai 7,1% untuk bulan Januari.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 Turun 4 Hari Beruntun, The Fed Tegaskan Sikap Terhadap Inflasi

Semalam, Wall Street berakhir lebih rendah pada hari Rabu, dengan S&P 500 mencatat penurunan hari keempat berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average juga mengakhiri hari lebih rendah, tetapi Nasdaq Composite melawan tren dan naik menjadi ditutup 0,13% lebih tinggi.

Sebagai informasi, risalah Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan anggota masih berkomitmen untuk melawan inflasi.

Di mana inflasi tetap "jauh di atas" target The Fed sebesar 2%. Selain itu pasar tenaga kerja masih "sangat ketat, berkontribusi pada tekanan kenaikan yang berkelanjutan pada upah dan harga."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×