kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.814   16,00   0,10%
  • IDX 6.423   -15,58   -0,24%
  • KOMPAS100 924   -2,05   -0,22%
  • LQ45 719   -3,26   -0,45%
  • ISSI 205   0,43   0,21%
  • IDX30 374   -2,22   -0,59%
  • IDXHIDIV20 452   -2,51   -0,55%
  • IDX80 105   -0,39   -0,37%
  • IDXV30 111   0,39   0,35%
  • IDXQ30 122   -0,61   -0,50%

Yunani setuju berhemat, bursa Eropa sumringah


Senin, 13 Februari 2012 / 15:45 WIB
Yunani setuju berhemat, bursa Eropa sumringah
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan menerabas genangan banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

LONDON. Pasar saham Eropa rebound, hari ini (13/2), lantaran terbukanya jalan bagi Yunani untuk meraih dana talangan. Sentimen positif mewarnai pasar saham global, termasuk Eropa, setelah anggota parlemen Yunani menyetujui langkah-langkah penghematan guna mengamankan bailout kedua.

Indeks acuan Eropa Stoxx 600 reli 0,8% ke level 263,40 pada pukul 8.07 waktu London. Adapun, indeks Stoxx 50 tercatat menguat 0,87%, lalu indeks FTSE 100 maju 0,79%, dan indeks DAX naik 0,71%.

Akhir pekan kemarin, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memenangkan persetujuan parlemen untuk menerapkan penghematan anggaran. Sebanyak 199 anggota parlemen memberikan dukungan, sedangkan 74 anggota lainnya menentang rencana penghematan tersebut.

"Seperti yang diharapkan, pemerintah Yunani melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah default," kata Chris Weston, trader dari IG Markets, di Melbourne. Pasar menilai, persetujuan parlemen itu membantu Yunani terhindar dari ancaman default utang. Sebagai catatan, Yunani akan diperhadapkan dengan jatuh tempo utang pada 20 Maret mendatang.

Sebelumnya, indeks Eropa Stoxx 600 tergerus 1,3% pada pekan lalu, karena pemerintah koalisi Yunani berjuang memenangkan konsensus soal pemangkasan anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×