kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa bisa delisting RINA


Kamis, 26 Agustus 2010 / 14:30 WIB
Bursa bisa delisting RINA


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memanggil manajemen PT Katarina Utama Tbk (RINA). Pemanggilan ini dilakukan untuk meminta penjelasan tentang adanya dugaan penyimpangan penggunaan dana initial public offering (IPO).

"Kami akan memanggil manajemen RINA pekan ini, kami sudah kirimkan suratnya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito. Menurut Eddy, jika RINA benar-benar menyalahi aturan maka ia akan melimpahkan kasus ini kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bahkan, sebetulnya BEI bisa melakukan penghapusan saham RINA ini dari bursa. Namun, Eddy bilang ia tetap harus bersikap hati-hati untuk melakukan delisting terhadap setiap emiten di bursa. "Hal ini tidak bisa sembarangan," ucapnya.

Dalam Peraturan Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa memungkinkan otoritas bursa untuk melakukan delisting terhadap perdagangan saham RINA. Dalam aturan tersebut, suatu saham bisa didelisting jika mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum.

Sekedar mengingatkan, RINA diduga menyalahgunakan Rp 28,971 miliar dari total dana IPO. Di antaranya, untuk pembelian mobil operasional dan pembukaan kantor cabang fiktif. Tudingan memperkaya diri juga ditudingkan kepada para direksinya. Tudingannya, setelah IPO, gaji direksi naik dari Rp 75 juta jadi Rp 100 juta sebulan. Itu sebabnya, beban umum dan administrasi di 2009 melonjak 157% menjadi Rp 10,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×