Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia berakhir lebih tinggi pada hari Senin (6/5), didukung oleh reli saham-saham keuangan, teknologi, dan real estat yang sensitif terhadap suku bunga.
Di tengah spekulasi baru bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Sementara itu, pedagang lokal menunggu pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa (7/5), di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya, menurut jajak pendapat Reuters.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (6/5) Disokong Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga
Melansir Reuters, S&P/ASX 200 ditutup 0,7% lebih tinggi pada 7.682,4 poin. Indeks acuan tersebut berakhir 0,6% lebih tinggi pada hari Jumat (3/5).
Tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat mengirimkan sinyal positif penurunan suku bunga kepada investor global setelah pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi yang kuat baru-baru ini.
“Data hari Jumat meredakan ketakutan investor terhadap bank sentral yang akan kembali menggunakan bahan bakar, itulah sebabnya kita melihat saham-saham terangkat secara luas,” kata Josh Gilbert, analis pasar di eToro.
Bahasa dan komentar RBA akan menjadi fokus utama, tambahnya, mendukung ekspektasi pasar terhadap mempertahankan suku bunga.
Sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga berakhir 1% lebih tinggi di Australia, menguat untuk sesi ketiga berturut-turut dengan semua bank "Empat Besar" menguat.
Saham Commonwealth Bank of Australia berakhir 0,9% lebih tinggi. Sementara saham Westpac melonjak 2,7% ke level tertinggi tujuh minggu setelah mengumumkan dividen khusus dan meningkatkan program pembelian kembali sahamnya.
Saham-saham real estat, yang terkait erat dengan suku bunga di negara tersebut, ditutup naik 1,7%.
Saham-saham teknologi mengikuti jejak rekan-rekannya di Wall Street untuk berakhir 1% lebih tinggi setelah pendapatan dari raksasa teknologi global meningkatkan sentimen pasar. Saham WiseTech Global dan Xero naik 2,2% dan 0,3%.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.150,9 di Sesi Pertama (6/5), PGEO, CPIN, BRIS Jadi Top Gainers LQ45
Saham sektor pertambangan bertambah 0,9%, naik untuk hari ketiga berturut-turut, didukung oleh harga bijih besi setelah upaya terbaru dari pelanggan utama China untuk menghidupkan kembali pasar properti yang sedang kesulitan di negara tersebut.
Saham Grup BHP, Rio Tinto dan Fortescue bertambah antara 0,4% dan 2,6%.
Di tempat lain, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 1% menjadi 11.820,78 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News