kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (6/5) Disokong Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga


Senin, 06 Mei 2024 / 09:00 WIB
Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (6/5) Disokong Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga
ILUSTRASI. Bursa Asia menguat pada perdagangan pagi ini (6/5)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka cenderung menguat pada hari ini. Senin (6/5), pukul 08.34 WIB, indeks melemah 0,41% menjadi 18.400,79.

Sementara itu, indeks Taiex menguat 1,12% menjadi 20.558,68, indeks S&P/ASX 200 naik 0,55% ke 7.671,1.

Berikutnya, FTSE Straits Times turun 0,35% ke 3.304,32. Sedangkan FTSE Malay naik 0,19% ke 1.592,68.

Di sisi lain, bursa saham Jepang dan Korea tutup pada awal perdagangan hari ini.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung menguat mengikuti pergerakan Wall Street di akhir pekan lalu karena laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan dan memicu harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat segera menurunkan suku bunga.

Kemudian, investor menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa (7/5) dan data perdagangan China bulan April pada hari Kamis (9/5).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham ASSA, CPIN, GOTO, dan PGAS pada Perdagangan Hari Ini (6/5)

ING mengatakan dalam sebuah catatan pekan lalu bahwa pertemuan RBA “layak dicermati,” seraya menambahkan bahwa data inflasi terbaru dari Australia menunjukkan pertumbuhan harga mulai meningkat.

Namun, para analis mengatakan data inflasi Australia lebih baik dari perkiraan mereka, dan dibandingkan dengan AS, perekonomian negara tersebut lebih melambat dengan melemahnya pasar tenaga kerja secara substansial. Oleh karena itu, analis memperkirakan tidak ada perubahan pada tingkat RBA sebesar 4,35%.

Pada hari Senin, pembacaan indeks manajer pembelian gabungan akan dirilis oleh S&P Global untuk Hong Kong, sementara pembacaan PMI jasa akan dirilis untuk China daratan dan India.

Pada hari Jumat di AS, saham melonjak tajam setelah laporan pekerjaan bulan April lebih lemah dari perkiraan.

Laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat menunjukkan 175.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan April, di bawah 240.000 pekerjaan yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham untuk Swing Trade Hari Ini (6/5): BRIS, PGAS, EXCL dan SRTG

Tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,9%, dibandingkan 3,8% pada bulan sebelumnya, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Angka upah juga lebih rendah dari perkiraan, sebuah tanda yang menggembirakan bagi inflasi.

Di mana, indeks S&P 500 melonjak 1,26% menjadi hari terbaiknya sejak Februari, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 1,99%. Dan indeks Dow Jones menguat 1,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×