Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Bursa saham Asia mengikuti jejak rebound pasar saham global menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed). Di sisi lain, dollar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dan minyak kembali menurun.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 2,1 % pukul 12:21 waktu Tokyo, dan indeks Topix Jepang naik 2,2 % dari delapan pekan berada di level rendah.
Bursa saham regional menguat dari level terendah sejak awal Oktober, dengan indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,3 % untuk snap beruntun terpanjang sejak 1984. Greenback tergelincir terhadap won Korea dan euro.
Tim Schroeders, portfolio manager Pengana Capital Ltd mengatakan pasar punya waktu untuk mempersiapkan kenaikan suku bunga The Fed. “Apa yang terjadi setelah kenaikan suku bunga The Fed sulit untuk mengatakannya terlebih menjelang masa tenang saat Natal dan Tahun Baru. Meski demikian, volatilitas mungkin akan terus berlanjut,” paparnya.
Pelaku pasar dan ekonom memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunganya Rabu (16/12) ini secara bertahap selama pertumbuhan ekonomi tetap stabil.
Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 2,1 %, naik untuk pertama kalinya sejak 7 Desember di tengah kenaikan energi dan pertambangan saham. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,9 %, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat paling dalam sebulan setelah sembilan hari sebesar 5,4 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
