kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Bursa Saham Asia Pasifik Melemah Akibat Kekhawatiran Tarif dan Penurunan Wall Street


Kamis, 17 April 2025 / 08:00 WIB
Bursa Saham Asia Pasifik Melemah Akibat Kekhawatiran Tarif dan Penurunan Wall Street
ILUSTRASI. Seorang pria mengambil foto layar yang menampilkan Indeks Hang Seng yang ditutup di distrik Central, Hong Kong, China, 7 April 2025. Sebagian besar pasar saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada Rabu (waktu setempat) di tengah kekhawatiran berlanjutnya perang dagang.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Sebagian besar pasar saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada Rabu (waktu setempat) di tengah kekhawatiran berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta sentimen negatif dari Wall Street.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,91% dan berakhir di posisi 21.056,98. Di sisi lain, indeks CSI 300 di China Daratan naik tipis 0,31% ke level 3.772,82, setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi China sebesar 5,4% pada kuartal pertama, melampaui proyeksi Reuters sebesar 5,1% secara tahunan. 

Meskipun demikian, prospek ekonomi China ke depan tetap dibayangi oleh tekanan tarif dari AS.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Pasifik Melemah Jelang Tenggat Waktu Penerapan Tarif Trump

UBS memangkas proyeksi pertumbuhan PDB China menjadi 3,4% pada 2025 dan 3% pada 2026. 

Kepala ekonom China UBS, Tao Wang, memperkirakan kenaikan tarif AS dapat memangkas pertumbuhan PDB China lebih dari 2 poin persentase. 

Ketegangan juga meningkat setelah laporan Bloomberg menyebut pemerintah China memerintahkan seluruh maskapai nasional untuk menghentikan pengiriman jet Boeing, yang dinilai sebagai langkah strategis dalam negosiasi dagang.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,01% menjadi 33.920,4. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,21% ke level 2.447,43 dan indeks Kosdaq turun 1,80% ke 699,11. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia ditutup pada level 7.758,9.

Baca Juga: Pasar Asia-Pasifik Menguat Senin Pagi (3/3), Investor Menunggu Kejelasan Tarif AS

Di pasar global, saham berjangka AS juga mengalami tekanan. Dow Jones Industrial Average berjangka turun 139 poin (0,3%), sementara S&P 500 berjangka turun 0,7% dan Nasdaq 100 berjangka melemah 1,1%, menjelang rilis data penjualan ritel dan laporan keuangan kuartal pertama.

Sementara itu, di sesi perdagangan sebelumnya di Wall Street, tiga indeks utama mengalami penurunan. 

Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 155,83 poin (0,38%) ke 40.368,96. S&P 500 turun 0,17% menjadi 5.396,63, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,05% ke 16.823,17. Koreksi ini terjadi setelah beberapa hari penguatan berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×