CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Bursa Asia Mixed Pada Selasa (28/5) Pagi, Pasar Menantikan Rilis Data Inflasi


Selasa, 28 Mei 2024 / 08:36 WIB
Bursa Asia Mixed Pada Selasa (28/5) Pagi, Pasar Menantikan Rilis Data Inflasi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Selasa (28/5) pagi, dengan mayoritas indeks melemah.REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Selasa (28/5) pagi, dengan mayoritas indeks melemah. Pukul 08.28 WIB, indeks Nikkei 225turun 51,15 poin atay 0,15% ke 38.843,10, Hang Seng melemah 13,34 poin atau 0,07% ke 18.814,01, Taiex naik 113,72 poin atau 0,51% ke 21.915,82, Kospi naik 1,42 poin atau 0,05% ke 2.724,92, ASX 200 turun 7,61 poin atau 0,10% ke 7,780,70, Straits Times naik 7,70 poin atau 0,22% ke 3.325,30 dan FTSE Malaysia naik 3,37 poin atau 0,21% ke 1.621,64.

Bursa Asia diperdagangkan pada kisaran sempt pada Selasa (28/5), menjelang rilis data inflasi global yang diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan moneter.

Mengutip Bloomberg, indeks di Jepan, Australia dan Korea Selatan diperdagangan mixed.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Awal Pekan Ini (27/5)

Para pedagang pekan ini akan mencermati data inflasi dari Australia hingga Jepang, kawasan euro dan Amerika serikat.

Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda dan wakilnya mengindikasikan ada ruang untuk menaikkan suku bunga secara bertahap, karena Jepang telah beralih dari era inflasi 0%. 

Pada Jumat pekan ini, akan ada rilis data inflasi AS yang akan menjadi ukuran bagi The Fed untuk memutuskan arah kebijakan suku bunga ke depan. Meski begitu, Gubernur The Fed Jerome Powell telah menekankan perlunya lebih banyak bukti bahwa inflasi benar-benar berada di jalur sasaran 2% sebelum melonggarkan kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×