kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.902   -25,93   -0,37%
  • KOMPAS100 1.005   -3,35   -0,33%
  • LQ45 769   -3,90   -0,50%
  • ISSI 227   -0,11   -0,05%
  • IDX30 396   -3,24   -0,81%
  • IDXHIDIV20 457   -4,57   -0,99%
  • IDX80 113   -0,36   -0,31%
  • IDXV30 113   -1,10   -0,96%
  • IDXQ30 128   -1,20   -0,93%

Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (1/7), Hanya Indeks Nikkei 225 yang Koreksi


Selasa, 01 Juli 2025 / 08:32 WIB
Bursa Asia Cenderung Menguat di Pagi Ini (1/7), Hanya Indeks Nikkei 225 yang Koreksi
ILUSTRASI. Bursa Asia kompak menguat pada perdagangan pagi ini (1/7) dengan indeks Nikkei 225 terseret aksi taking profit


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bervariasi dengan cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Selasa (1/7) pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,93% ke 40.109,15. 

Sedangkan, indeks Taiex menguat 1,33% ke 22.551,95 dan indeks Kospi menguat 1,8% ke 3.126,92. Sementara, indeks ASX 200 menguat tipis 0,05% ke 8.546,8.

Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,34% ke 3.977,73 dan FTSE Malay KLCI menguat tipis 0,05% menjadi 1.533,66.

Pasar Asia sebagian besar naik, mengikuti reli Wall Street setelah juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt meremehkan dimulainya kesepakatan tarif yang telah membebani sentimen investor.

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam dengan kecenderungan menguat karena investor menilai rekor penguatan di Wall Street dan dampak global dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump karena penangguhan tarif selama 90 hari akan berakhir minggu depan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa ada "negara-negara yang bernegosiasi dengan itikad baik." Namun, ia menambahkan bahwa tarif masih dapat "kembali" ke level yang diumumkan pada tanggal 2 April "jika kita tidak dapat melewati batas karena mereka bersikap keras kepala."

Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Melemah Semester I 2025, Mana yang Layak Beli Di Semester II?

Indeks acuan Nikkei 225 Jepang dibuka turun 1,03% setelah mencapai titik tertinggi lebih dari 11 bulan pada sesi sebelumnya, sementara indeks Topix yang lebih luas turun sebesar 0,56%.

Sementara indeks saham di kawasan kompak menguat.

Investor akan mencermati indeks manajer pembelian manufaktur Caixin/S&P Global China untuk bulan Juni. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan angka 49, sedikit lebih tinggi dari 48,3 yang tercatat pada bulan sebelumnya.

Pasar saham Hong Kong tutup karena hari libur umum.

Harga saham berjangka AS turun pada awal sesi perdagangan Asia setelah dua dari tiga indeks acuan utama di Wall Street mencatat rekor penutupan lainnya pada sesi Senin.

Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 naik 0,52% dan ditutup pada 6.204,95 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,47% dan juga mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, pada 20.369,73. Indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 275,50 poin, atau 0,63%, ditutup pada 44.094,77.

Baca Juga: Wall Street Perkasa: Indeks S&P 500 dan Nasdaq Ditutup pada Rekor Tertinggi

Kenaikan pada hari Senin terjadi setelah Kanada mencabut pajak layanan digitalnya dalam upaya memfasilitasi negosiasi perdagangan dengan AS. Hal itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa AS "menghentikan SEMUA diskusi tentang Perdagangan dengan Kanada." 

Pembayaran awal pajak tersebut akan dimulai pada hari Senin dan akan berlaku untuk perusahaan-perusahaan seperti Google, Meta, dan Amazon.

Selanjutnya: Sebulan Naik 0,42 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat (1 Juli 2025)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini 1 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×