kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Bursa Asia Menguat Selasa (16/9/2025) Pagi, Terdorong Ekspektasi Pemangkasan Bunga


Selasa, 16 September 2025 / 08:27 WIB
Bursa Asia Menguat Selasa (16/9/2025) Pagi, Terdorong Ekspektasi Pemangkasan Bunga
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Selasa (16/9/2025) pagi.REUTERS/Chalinee Thirasupa


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Selasa (16/9/2025) pagi. Pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 39,94 poin atau 0,09% ke 44.704,51, Hang Seng naik 90,07 poin atau 0,34% ke 26.536,63.

Taiex naik 173,27 poin atau 0,67% ke 25.487,58, Kospi naik 27,69 poin atau 0,81% ke 3.433,75, ASX 200 naik 21,10 poin atau 0,24% ke 8,874,10, Straits Times naik 3,64 poin atau 0,08% ke 4.342,23 dan FTSE Malaysia naik 17,28 poin atau 1,09% ke 1.600,13.

Mengutip Bloomberg, saham-saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan dibuka menguat. Indeks MSCI Asia Pasifik mendekati rekor tertingginya.

Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Variasi pada Senin (12/9) Pagi, Pasar Cermati Keputusan The Fed

Taruhan pelonggaran suku bunga The Fed juga mendorong indeks S&P 500 di atas level 6.600 pada Senin kemarin.

Kesepakatan kerangka kerja antara AS dan China, yang salah satunya membahas tentang TikTok turut mendorong sentimen. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden China XI Jinping pada hari Jumat.

Tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja dan tidak adanya kejutan inflasi besar membuat proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed sebesra 25 bps pada September semakin menguat. Namun, pertanyaan besarnya adalah laju pelonggaran setelah itu, mengingat inflasi masih jauh di atas target bank sentral sebesar 2%.

"Sekarang diskusi akan beralih ke seberapa agresif The Fed akan bertindak," kata Chris Larkin di E Trade dari Morgan Stanley seperti dikutip Bloomberg.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×