kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia Melemah Pada Kamis (4/1) Pagi, Mengekor Penurunan Wall Street


Kamis, 04 Januari 2024 / 08:29 WIB
Bursa Asia Melemah Pada Kamis (4/1) Pagi, Mengekor Penurunan Wall Street
ILUSTRASI. Mayoritas bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (4/1) pagi. . (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (4/1) pagi. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 turun 537,55 poin atau 1,60% ke 32.929,71, Hang Seng naik 26,99 poin atau 0,16% ke 16,673,40, Taiex naik 28,11 poin atau 0,16% ke 17.587,76, Kospi turun 16,80 poin atau 0,64% ke 2.590,51, ASX 200 turun 29,80 poin atau 0,40% ke 7,493,35, Straits Times turun 10,61 poin atau 0,34% ke 3.188,24 dan FTSE Malaysia turun 0,95 poin atau 0,06% ke 1.461,42.

Bursa Asia melemah menyusul kemerosotan saham AS setelah risalah pertemuan Federal Reserve mengindikasikan suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Mengutip Bloomberg, pelemahan saham dipicu oleh risalah rapat The Fed Desember yang menyatakan bahwa suku bunga dapat tetap tinggi untuk beberapa waktu, sambil menekankan bahwa peluang penurunan suku bunga bisa terjadi sebelum tahun ini berakhir.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Tertekan Rilis Data Ekonomi pada Selasa (2/1)

"Secara keseluruhan, ini adalah pembaruan hawkish dari The Fed," ujar Ian Lyngen di BMO Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, data manufaktur pada Rabu menunjukkan aktivitas masih terkontraksi. Data terpisah menunjukkan jumlah lowongan kerja turun sedikit pada November, sebagai tanda melemahnya pasar tenaga kerja.

"Secara keseluruhan, pasar tenaga kerja tetap kuat, namun permintaan turun dan menjadi lebih seimbang dengan pasokan," kata Rubeela Farooqi, kepala ekonom AS di High Frequency Economics.

"Data ini akan menjadi berita baik bagi para pengambil kebijakan dan mendukung pandangan The Fed bajwa pergerakan suku bunga selanjutnya akan lebih rendah, kemungkinan besar terjadi pada kuartal kedua."

Di Asia, investor mencermati data PMI China pada Desember yang menunjukkan tanda-tanda ketahanan ekonominya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×