kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Bursa Asia dibuka semringah mengekor Wall Street


Kamis, 07 Juni 2018 / 08:17 WIB
Bursa Asia dibuka semringah mengekor Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Kamis (7/6). Pelaku pasar optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi global dan harapan meredanya ketegangan perang dagang.

Mengutip Bloomberg, indeks Nikkei 225 naik 0,70% pada pukul 07.55 WIB. Lalu, indeks Kospi di Korea Selatan menanjak 0,85%, setelah ditutup karena libur kemarin. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga bergerak naik 0,54%.

Bursa Asia mengekor penguatan Wall Street. Semalam, indeks S&P 500 menorehkan kenaikan empat hari berturut-turut. Nasdaq Composite bahkan mencetak rekor tertinggi hari ketiga. Bursa saham Amerika Serikat solid lantaran data ekonomi Paman Sam terus menunjukkan perbaikan. Teranyar, defisit perdagangan bulan April mengecil, karena AS membukukan rekor penjualan ekspor. Data ini semakin meyakinkan prospek pertumbuhan kuartal kedua bakal kuat.

Selain sentimen makroekonomi, pasar juga mulai terbiasa dengan ancaman proteksionisme perdagangan. Investor akan mencermati pertemuan kelompok G7 mulai Jumat ini untuk melihat perkembangan lebih lanjut soal perang dagang. Sebelumnya, Uni Eropa dan Kanada diperkirakan bakal mengancam langkah pembalasan terhadap AS, kecuali Presiden Donald Trump membatalkan penerapan tarif impor baja dan aluminium.

Pelaku pasar juga menanti pertemuan Federal Reserve dan European Central Bank (ECB) pada bulan ini untuk mencari petunjuk tentang kebijakan moneter. Kepala Ekonom ECB Peter Praet, Rabu, mengkonfirmasi pertemuan minggu depan akan menjadi sangat penting untuk memutuskan kapan harus mengakhiri program pembelian obligasi.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah di pasar Asia menguat, setelah kemarin turun tajam setelah stok minyak di AS naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×