Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan beragam pada Kamis pagi (23/1), seiring investor mencerna berbagai data ekonomi dari kawasan.
Indeks Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,42% pada pembukaan perdagangan.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,38% dan Topix mencatat kenaikan sebesar 0,25%.
Baca Juga: Cek Saham yang Banyak Dijual Asing Saat Naik 6 Hari Berturut-turut, Ada BBCA & GOTO
Indeks Kospi melemah 0,21% dan Kosdaq turun 0,13%.
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal keempat hanya sebesar 1,2% secara tahunan (YoY), menjadi laju ekspansi terendah sejak kuartal kedua 2023.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di angka 19.924, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir indeks HSI di 19.778,77.
Singapura diperkirakan akan merilis data inflasi untuk bulan Desember.
Baca Juga: Tiga Saham Ini Diprediksi Masuk Indeks MSCI, Cek yang Paling Layak Beli!
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) sedang menggelar pertemuan kebijakan moneter yang berlangsung hingga Jumat, di mana Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga.
Di Amerika Serikat, ketiga indeks utama ditutup menguat, dengan S&P 500 mencetak rekor intraday terbaru di level 6.100,81 sebelum akhirnya ditutup di 6.086,37, sedikit di bawah rekor penutupan tertingginya.
Indeks ini naik 0,61% seiring optimisme terhadap teknologi, terutama Oracle dan Nvidia, yang dipicu oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI).
Nasdaq Composite melonjak 1,28% ke 20.009,34, mencerminkan kinerja kuat sektor teknologi.
Baca Juga: Evaluasi Indeks Saham Blue Chip: CTRA, JPFA dan MAPA Masuk LQ45
Dow Jones Industrial Average bertambah 130,92 poin (0,3%) ke level 44.156,73, didukung oleh kenaikan hampir 2% saham Procter & Gamble setelah laporan pendapatan yang kuat.
Selanjutnya: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Intip Saham Rekomendasi Analis, Kamis (23/1)
Menarik Dibaca: Ini Cara Cepat Dapat Pekerjaan di 2025!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News