Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada Rabu (23/4/2025), mengikuti tren positif di Wall Street yang dipicu optimisme akan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa tarif akhir atas barang ekspor China ke AS tidak akan setinggi 145%, meskipun ia menegaskan bahwa bea masuk tetap akan dikenakan. Pernyataan ini memicu harapan pelonggaran kebijakan dagang yang selama ini membebani pasar.
Selain itu, Trump juga menegaskan tidak memiliki niat untuk memberhentikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell sebelum masa jabatannya berakhir. Pernyataan ini meredakan kekhawatiran investor atas independensi bank sentral AS.
Baca Juga: Bursa Asia Anjlok, Pasar Bersiap untuk Pemangkasan Suku Bunga AS
Merespons sentimen tersebut, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 1,99%, sementara indeks Topix naik 1,92%, memimpin kenaikan di kawasan Asia. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,86%, dan Kosdaq naik 0,62%. Indeks S&P/ASX 200 di Australia juga mencatat kenaikan sebesar 1,55%.
Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di posisi 21.772, mengindikasikan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di 21.562,32.
Di pasar AS, ketiga indeks utama ditutup menguat tajam. Dow Jones Industrial Average naik 1.016,57 poin atau 2,66% ke posisi 39.186,98. S&P 500 naik 2,51% ke 5.287,76, dan Nasdaq Composite menguat 2,71% ke level 16.300,42.
Baca Juga: Bursa Asia Melemah Pada Senin (11/11) Pagi, Fokus Investor Tertuju ke Pasar China
Kenaikan tersebut mencerminkan respons positif investor terhadap kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Selanjutnya: Beban Utang Indonesia Berpotensi Meningkat di Tengah Memanasnya Perang Tarif
Menarik Dibaca: Ini Upaya AdaKami Mitigasi Risiko Pembiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News