CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bursa Asia berseri, tapi IHSG jatuh lebih dari 1%


Senin, 15 Agustus 2016 / 16:45 WIB
Bursa Asia berseri, tapi IHSG jatuh lebih dari 1%


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tidak berdaya di hari kelima, Senin (15/8). Mengacu data RTI, indeks berakhir jatuh 1,05% atau 56,635 poin ke level 5.320,56.

Dengan volume perdagangan awal pekan ini mencapai 7,13 miliar lot saham. Sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp 6,52 triliun. Ada 253 saham bergerak turun, 91 saham bergerak naik, dan 64 saham stagnan.

Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur turun paling dalam 2,34%. Selanjutnya, pertambangan turun 1,74% dan konstriuksi turun 1,66%.

Hanya dua sektor yang menghijau yaitu; agrikultur naik 0,64% dan keuangan naik 0,05%.

Meski jatuh, asing masing membanjiri pasar domestik. Di pasar reguler, beli asing Rp 227,338 miliar dan Rp 353,990 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,33% ke Rp 2.210, PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) turun 3,85% ke Rp 750, dan PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) turun 3,83% ke Rp 3.010.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 8,33% ke Rp 169, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,66% ke Rp 16.275, dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,41% ke Rp 1.515.

Hari ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin merilis nilai ekspor Juli sebesar US$ 9,51 miliar, turun 26,67% dari bulan Juni. Sedangkan untuk angka impor sebesar US$ 8,92 miliar, turun 26,28% dari Juni.

Meski terjadi penurunan di sisi ekspor dan impor, neraca perdagangan Juli masih surplus. Hanya saja, surplus neraca perdagangan pada Juli lebih rendah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 598,3 juta.

Sedangkan pada bulan Juni lalu, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 879 juta. Dengan catatan itu, sejak Januari-Juli 2016 neraca perdagangan telah surplus sebesar US$ 4,17 miliar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×