Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, berhasil memenangkan lelang penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz. Spektrum ini akan menjadi modal penting bagi pengembangan layanan akses nirkabel (Broadband Wireless Access/BWA) perusahaan.
Lelang yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berlangsung selama tiga hari, pada 13–15 Oktober 2025. Berdasarkan hasilnya, Telemedia Komunikasi Pratama ditetapkan sebagai pemenang untuk Regional I, yang mencakup wilayah Jakarta, Papua, dan Maluku.
Menurut riset Bahana Sekuritas, Regional I mencakup sekitar 59% dari total populasi Indonesia. Jakarta sendiri menjadi wilayah strategis karena merupakan pusat ekonomi nasional. “ sedangkan Regional II dan III masing-masing mencakup 27% dan 14%,” tulis riset tersebut dikutip, Kamis (16/10).
Frekuensi 1,4 GHz tergolong mid-band, yang dikenal sebagai “golden band” untuk jaringan 5G karena mampu menyeimbangkan jangkauan luas dan kapasitas besar—menjadi penghubung antara low band (700 MHz) dan high band (3,5 GHz).
Baca Juga: Menang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Regional I, Ini Jurus Solusi Sinergi Digital (WIFI)
Pemanfaatan frekuensi ini diharapkan dapat memperluas akses internet berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps dengan biaya terjangkau, sejalan dengan upaya pemerintah menghadirkan layanan digital yang inklusif. Regulasi mengenai penggunaan pita ini diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital RI Nomor 13 Tahun 2025, yang diundangkan pada 23 Mei 2025.
Emiten milik Hasyim Djojohadikusumo ini juga menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun jaringan internet di sepanjang rel kereta api. Melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), WIFI akan memasang jaringan fiber optic dengan memanfaatkan infrastruktur KAI sebagai jalur kabel optik.
Kemitraan ini bertujuan menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi di jalur kereta api, termasuk layanan WiFi di dalam gerbong. Jaringan tersebut juga akan dimanfaatkan di stasiun, gudang, serta area sekitar jalur rel untuk mendukung kebutuhan pemerintah daerah, ISP lokal, dan pelaku UMKM.
Selain fiber optic, kerja sama ini mencakup pembangunan edge data center di stasiun dan gudang KUD guna memperluas potensi konektivitas di berbagai wilayah Jawa.
Baca Juga: Hasil Lelang Frekuensi 1,4 GHz: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Menang Regional I
Dalam risetnya, Sucor Sekuritas menyebut pita frekuensi 1,4 GHz akan memperkuat layanan fixed wireless access (FWA) WIFI dalam mengejar target 5 juta pelanggan.
Berbeda dengan layanan fiber to the home (FTTH), pengembangan FWA dinilai lebih efisien karena tidak memerlukan jaringan kabel, cukup memanfaatkan menara milik Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan Centratama dengan jangkauan sekitar 500 meter per site.
“Perseroan telah menuntaskan riset dan pengembangan teknologi FWA 1,4 GHz melalui kolaborasi dengan Qualcomm, Huawei, dan Nokia, serta meneken perjanjian akses teknologi,” tulis Sucor Sekuritas.
Dengan prospek bisnis dan dukungan teknologi tersebut, Sucor Sekuritas merekomendasikan beli saham WIFI dengan target harga Rp7.800, atau potensi kenaikan sekitar 103% dari harga penutupan Rabu (15/10/2025).
Senada, Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp5.200. Sebagai catatan, harga tertinggi saham WIFI sejauh ini tercatat di Rp4.190 pada Rabu (15/10/2025).
Selanjutnya: 8 Cara Menyembuhkan Flu dengan Cepat yang Efektif Menurut Dokter
Menarik Dibaca: 8 Cara Menyembuhkan Flu dengan Cepat yang Efektif Menurut Dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News