Sumber: Bloomberg |
TOKYO. Saham-saham di bursa Asia berjatuhan menuju penurunan mingguan terbesar sejak Oktober 2012. Kekhawatiran krisis ekonomi di Siprus semakin menjadi setelah tarik ulur rencana bailout negara itu.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,3% ke 134,77 pada 09:47 waktu Hong Kong. Indeks tersebut sudah minus 1,3% minggu ini. Bursa Asia tak mampu bertahan di tengah gempuran ancaman runtuhnya industri perbankan Siprus dan laporan ekonomi Jerman yang di luar dugaan memburuk.
"Tampaknya penurunan ini masih akan intensif," ujar Matthew Sherwood, kepala riset Perpetual Investments. Pasar masih mempertanyakan bagaimana otoritas di Eropa memperbaiki kerusakan ekonomi itu.
Indeks Jepang, Nikkei 225 Stock Average mundur 1,5% jatuh dari level tertinggi September 2008. Yen menguat setelah Gubernur Bank of Japan (BoJ) terpilih, Haruhiko Kuroda gagal meyakinkan pasar dalam upaya stimulus ekonomi domestik.
Pemodal di Jepang lebih khawatir dengan kondisi di luar negeri, khususnya yang terjadi di Siprus. Mereka berbondong-bondong mencari perlindungan dari dampak negatif Siprus.
Bursa Hong Kong, Hang Seng Index turun 0,2% dan China Shanghai Composite kehilangan 0,1%. Indeks Singapura, Straits Times, tergelincir 0,3%. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,2% dan Taiex Taiwan sedikit berubah.
Polisi di Siprus bentrok dengan pengunjuk rasa saat Presiden negara itu, Nicos Anastasiades melakukan manuver di dalam negeri dan Rusia untuk mencegah keruntuhan sistem ekonomi negaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News