kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.870   69,00   0,43%
  • IDX 7.149   -12,48   -0,17%
  • KOMPAS100 1.094   -0,36   -0,03%
  • LQ45 869   -2,98   -0,34%
  • ISSI 217   0,42   0,20%
  • IDX30 444   -1,98   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -3,64   -0,67%
  • IDX80 126   0,07   0,06%
  • IDXV30 135   -1,09   -0,80%
  • IDXQ30 148   -1,10   -0,74%

Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Senin (18/11) Pagi, Mayoritas Indeks Menguat


Senin, 18 November 2024 / 08:31 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed Pada Senin (18/11) Pagi, Mayoritas Indeks Menguat
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Senin (18/11) pagi, dengan mayoritas indek menguat.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin (18/11) pagi, dengan mayoritas indek menguat.

Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 277,93 poin atau 0,75% ke 38.351.07, Hang Seng naik 169,16 poin atau 0,87% ke 19.595,50, Taiex naik 24,70 poin atau 0,11% ke 22.728,10, Kospi naik 58,50 poin atau 2,42% ke 2.475,42, ASX 200 naik 5,15 poin atau 0,04% ke 8.288,50, Sraits Times naik 2,96 poin atau 0,08% ke 3.747,40 dan FTSE Malaysia turun 0,35 poin atau 0,02% ke 1.592,10.

Bursa Asia bergerak beragam pada Senin pagi karena pada pedagang menahan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menyusul tanda-tanda ketahanan ekonomi AS.

Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Jumat (15/11) Pagi

Mengutip Bloomberg, investor menilai prospek tarif dan pemotongan pajak Donald Trump berpotensi memicu kembali inflasi di saat ekonomi AS sudah kuat. Laporan data ekonomi yang dirilis Jumat pekan lalu menunjukkan penjualan ritel AS pada Oktober direvisi naik, dan mendorong perkiraan bahwa The Fed kemungkinan akan memberi jeda dalam siklus pelonggarannya pada tahun 2025.

"Pemangkasan suku bunga Fed masih mungkin terjadi pada Desember, tetapi sekarang sudah mendekati akhir," tulis Shane Oliver, kepala ekonom di AMP Ltd di Sydney dalam catatan kepada klien.

"Pelonggaran yang lebih lambat kemungkinan akan terjadi di tahun depan, mengingat kebijakan Trump mengenai tarif dan pemotongan pajak akan mengancam kenaikan inflasi."

Baca Juga: Bursa China dan Hong Kong Turun (14/11), Insentif Properti Gagal Dongkrak Sentimen

Di Asia, pasar mencermati pidato dan pengarahan media oleh Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda untuk melihat arah kebijakan bank sentral ke depan.

"Konferensi pers Ueda seharusnya menjadi fokus terbesar minggu ini, dalam menilai waktu kenaikan suku bunga BOJ berikutnya," kata para ahli strategi Barclays yang dipimpin Themistoklis Fiatakis dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: IHSG Bisa Melemah Lagi, Simak 6 Rekomendasi Saham dari CGS International

Menarik Dibaca: IHSG Bisa Melemah Lagi, Simak 6 Rekomendasi Saham dari CGS International

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×