CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Bursa Asia beragam, bagaimana peluang IHSG?


Jumat, 26 Mei 2017 / 08:39 WIB
Bursa Asia beragam, bagaimana peluang IHSG?


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Hasyim Ashari, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bursa Asia dibuka dengan pergerakan beragam pada Jumat pagi (26/5). Tidak adanya gebrakan baru dari OPEC yang menyebabkan tenggelamnya harga minyak, serta ketidakstabilan politik AS mendorong investor menahan pembelian aset. 

Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang melemah masing-masing 0,29% dan 0,27%.

Pasar di Jepang melemah meskipun hari ini Kementerian Dalam Negeri setempat mengumumkan inflasi empat bulan berturut-turut. Inflasi Jepang per April 0,3% year on year. 

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,8% dan indeks Shanghai melaju 1,43%. 

Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,73% dan Indeks S&P/ASX 200 turun 0,87%. 

Harga minyak mentah dunia kemarin terpangkas hampir 5% setelah OPEC dan 11 negara penghasil minyak lainnya memutuskan memperpanjang program pemangkasan minyak 1,8 juta barel per hari selama 9 bulan hingga Maret 2018. Keputusan ini mengecewakan pasar yang berharap pemangkasan lebih dalam lantaran selama ini strategi tersebut belum bisa mengimbangi kenaikan produksi minyak di AS. 

Mengutip Bloomberg, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pukul 08:31 WIB untuk kontrak Juli 2017 diperdagangkan kembali melemah ke US$ 48,87 per barel, setelah kemarin ditutup di US$ 48,90 per barel. 


Bagaimana IHSG?

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, indeks berpotensi menguat hari ini ditopang sentimen dalam negeri. "Kenaikan peringkat S&P masih menjadi pendorong optimisme investor akumulasi saham-saham big caps," kata Riska kepada KONTAN, Kamis (25/5).

Taye Shim, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas memprediksi, investor asing mungkin melakukan wait and see di pasar Indonesia, tapi tidak lama. Dari pengamatannya, dampak aksi pengeboman ke pasar hanya tiga hari, dan cenderung membaik setelah tujuh hari. 

(Baca: Efek bom ke bursa IHSG hanya sementara)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×