CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bursa AS menguat menyambut data ekonomi AS


Senin, 04 November 2013 / 22:45 WIB
Bursa AS menguat menyambut data ekonomi AS
ILUSTRASI. JAKARTA,13/6-MIRENG CURAH DIHAPUS. Pedagang menunjukkan plastik berisi minyak goreng curah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (12/6/2022). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Indeks Standard & Poor 500 naik untuk hari kedua sebelum data ekonomi Amerika di rilis. Kenaikan indeks menyusul kenaikan kinerja bursa saham Eropa yang mendekati level tertinggi lima tahun dan

Indeks S & P 500 naik 0,3% menjadi 1.767,3 pukul 9:32 waktu New York. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5% karena saham HSBC Holdings Plc menguat tertinggi dalam empat bulan, setelah pendapatannya melonjak.

“Jika data yang dirilis berlawanan, maka saham akan naik," kata James Dunigan kepala investasi di PNC Wealth Management kepada Bloomberg di Philadelphia. Perlu diketahui, indeks S & P 500 telah naik selama empat minggu berturut-turut, kenaikan terpanjang sejak Juli .

Sementara itu, bursa saham Thailand turun paling dalam enam pekan karena kekhawatiran protes anti-pemerintah meningkat. Dolar Australia menguat terhadap 14 dari 16 mata uang utama.

Ada proyeksi dari ekonom, pesanan produk industri di AS naik di bulan September. Sementara itu, Presiden Federal Reserve Dallas, Richard Fisher bilang, AS harus melanjutkan kebijakan moneter secepat mungkin.

Sementara itu, saham BlackBerry Ltd tenggelam 14% setelah pemilik saham, Fairfax Financial Holdings Ltd berencana untuk merombak manajemen dan menggelontorkan dana dalam bentuk obligasi senilai US$ 1 miliar.

Para ekonom yang di survei Bloomberg memprediksi, data ekonomi yang akan disajikan nantinya akan menunjukkan adanya kenaikan pengangguran di Oktober menjadi 7,3% dari 7,2% dari bulan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×