kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Bursa AS berfluktuasi pasca rilis kebijakan ECB


Kamis, 10 Maret 2016 / 22:25 WIB
Bursa AS berfluktuasi pasca rilis kebijakan ECB


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat berfluktuasi di tengah langkah-langkah perluasan stimulus dari Bank Sentral Eropa (ECB) di tengah bergeraknya kekhawatiran kebijakan itu tidak cukup melawan outlook pertumbuhan yang meredup di kawasan tersebut.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 1.993,89 pukul 09:37 pagi waktu New York, setelah indeks tersebut naik kemarin untuk keenam kalinya dalam tujuh hari.

ECB memotong semua suku bunga dan memperluas ruang lingkup program pembelian obligasi untuk menangkis ancaman deflasi zona euro. Kebijakan ini melebihi harapan pasar dan mendorong permintaan untuk aset berisiko.

Gubernur ECB Mario Draghi pada konferensi pers hari ini mengatakan risiko terhadap prospek pertumbuhan kawasan euro masih ke downside, dan tingkat inflasi akan tetap negatif dalam beberapa bulan mendatang sebelum mengambil di akhir tahun.

Namun, Draghi mengatakan ia tidak mengantisipasi pemangkasan suku bunga lagi. "Ada sedikit lebih optimis bahwa ECB akan memberikan uang lebih mudah, dan itulah apa yang pasar mendapat hari ini," kata Kevin Caron, analis Stifel Nicolaus & Co.

Spekulasi pergerakan stimulus tambahan dari ECB untuk meningkatkan pertumbuhan, bersama dengan stabilitas harga minyak dan membaiknya data AS telah membantu ekuitas global pulih tiga pekan ini.

Indeks ekuitas AS melonjak 8,8% sejak bulan lalu, memangkas penurunan untuk 2016 di tengah spekulasi bahwa kebijakan moneter di seluruh dunia akan mendukung pertumbuhan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×