Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Lagi, inlah bukti dominasi perusahaan negara (BUMN). Dari mayoritas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sudah merilis kinerja keuangan di semester I-2017, hasilnya, emiten BUMN merajai pertumbuhan laba bersih tertinggi di BEI.
KONTAN merangkum kinerja sejumlah emiten LQ45 yang telah melaporkan kinerja di semester I 2017. Dari 10 emiten yang mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi, separuhnya BUMN).
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sukses mendulang pertumbuhan laba bersih 118,70%. Lalu laba bersih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tumbuh 136,40%. Sebab, proyek pembangunan infrastruktur pemerintah banyak mengalir ke perusahaan konstruksi BUMN.
Pengamat pasar modal Teguh Hidayat menyebut, secara umum perusahaan berkapitalisasi besar di BEI mencatatkan kinerja baik, baik BUMN maupun swasta. Cuma kalau kita lihat lagi, konstruksi swasta itu tak tampak karena mereka tidak kebagian proyek yang sifatnya pekerjaan umum, ungkap dia, kemarin.
Pemerintah memilih emiten konstruksi pelat merah demi meminimalkan risiko. Perusahaan BUMN lebih mudah diawasi karena direksinya dipilih oleh pemerintah.
Menurut dia, kencangnya proyek yang mengalir ke emiten konstruksi BUMN karena dipengaruhi modal dan strategi konsorsium. Penempatan proyek alokasi di BUMN memang banyak. Indikasinya biasanya proyek ke perusahaan yang bermodalbesar. Itu perusahaan BUMN. Apalagi, konsorsium BUMN lebih kuat dan sulit dikejar oleh swasta, ungkap Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri.
Selain emiten konstruksi, emiten sektor komoditas dan perbankan diprediksi masih bisa mempertahankan kinerja positif. Namin, ada sentimen dari luar negeri yang patut diwaspadai, misalnya suku bunga The Fed. Dari dalam negeri cukup bagus. Tapi perlu mewaspadai defisit anggaran, jelas Hans.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tercatat sebagai emiten LQ45 dengan pertumbuhan laba bersih tertinggi. Maklum saja, di kuartal dua tahun lalu BUMI masih rugi US$ 11,82 juta. Tahun ini, BUMI untung US$ 148.62 juta. Tapi, ini terjadi karena restrukturisasi utang.
10 Emiten LQ45 dengan Pertumbuhan Laba Bersih Tertinggi | ||||
Penjualan | Laba Bersih | |||
Q2 ‘17 | Q2 ‘16 | Q2 ‘17 | Q2 ‘16 | |
BUMI | 22,1% | -40,6% | rugi > laba | 96,3% |
LSIP | 49,3% | -20,5% | 308,0% | -63,5% |
PTBA | 32,7% | 3,8% | 142,2% | -10,5% |
ADHI | 65,6% | -2,5% | 136,4% | -21,2% |
WSKT | 92,3% | 102,7% | 118,7% | 241,7% |
SMRA | 15,8% | -10,7% | 99,0% | -95,4% |
UNTR | 30,4% | -9,6% | 84,7% | -45,6% |
AKRA | 25,1% | -28,3% | 50,0% | -3,3% |
BBNI | 10,7% | 13,5% | 46,7% | 79,9% |
BMRI | 6,0% | 14,4% | 33,7% | -28,7% |
Sumber: Riset KONTAN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News