Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Lantaran kinerjanya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Elnusa Tbk (ELSA) harus keluar dari Indeks LQ45.
Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, ketiga saham tersebut sebenarnya masih cukup menarik. Namun lantaran kinerjanya yang kurang baik, membuat investor banyak menjauhi ketiga saham ini.
ELSA misalnya, kinerja laporan keuangannya tak berubah banyak dibanding tahun lalu. Sampai kuartal I-2017, pendapatan ELSA haya sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Yakni dari Rp 921,1 miliar, menjadi Rp 969,92 miliar atau meningkat 5,3%.
Begitu pula CPIN dan ASRI yang juga dikarenakan kinerjanya di bawah ekspetasi. Laba bersih CPIN turun 17,9% menjadi Rp 626 miliar kuartal I 2017 lalu dibanding kuartal I-2016. Namun demikian, pendapatan CPIN meningkat 30% menjadi Rp 12 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2017 ASRI juga membukukan penurunan pendapatan sebesar Rp 701,88 miliar, turun 16,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 842,86 miliar.
"Apalagi ASRI, dengan bisnisnya properti. Padahal bisnis properti saat ini belum mengalami perbaikan," ungkap Reza.
Reza merekomendasikan ketiga saham ini untuk hold. Dengan target harga untuk ELSA Rp 296 per lembar saham. Untuk target harga CPIN Rp 3.100 dan ASRI Rp 318.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News