kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

BUMI targetkan kontrak penjualan naik tipis


Jumat, 28 Juni 2013 / 20:30 WIB
BUMI targetkan kontrak penjualan naik tipis


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperkirakan, harga batubara global belum bisa pulih tahun ini. Itu sebabnya, BUMI tidak berani menargetkan target tinggi terkait kontrak penjualan batubaranya.

Hingga akhir tahun nanti, manajemen memproyeksikan bakal meraih kontrak penjualan batubara seberat 78 juta ton. Angka ini hanya naik tipis, sebesar 4%, dibanding angka tahun lalu seberat 75 ton.

Dileep Srivastava selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI menilai, selama pembatasan impor batubara yang dilakukan oleh China masih berlaku, maka harga batubara belum bisa naik ke level yang lebih menguntungkan. "Tahun ini mungkin masih ada di level terendah, sekitar US$ 70 per metrik ton," imbuhnya, Jumat (26/6).

Lebih jauh Dileep menjelaskan, pihaknya optimistis mampu merealisasikan proyeksinya tersebut. Bahkan, bisa dibilang itu merupakan target yang sangat mungkin dicapai oleh perusahaan. Pasalnya, BUMI merupakan perusahaan yang memiliki cadangan batubara terbesar di Asia Tenggara.

Terlepas masalah utang, kinerja BUMI yang melorot sepanjang 2012 lalu itu disebabkan oleh penurunan harga batubara menjadi US$ 81,5 per metrik ton dari sebelumnya US$ 92,3 juta per metrik ton. Akibatnya, pendapatan BUMI tahun lalu turun 5% menjadi US$ 3,8 miliar dari sebelumnya US$ 4 miliar.

Selain itu, anjloknya kinerja BUMI juga dipicu oleh rugi akumulatif akibat transaksi derivatif senilai US$ 344,86 juta dari sebelumnya untung US$ 66,06 juta. "Kami memang mengalami net loss yang cukup besar, tapi sebenarnya kami memiliki fundamental yang kuat," pungkas Dileep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×