kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 7,7 Triliun pada Tahun Ini


Selasa, 22 Februari 2022 / 12:58 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 7,7 Triliun pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/2). KONTAN/Baihaki


Reporter: Amalia Nur Fitri, Sugeng Adji Soenarso, Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan alias marketing sales 2022 sebesar Rp 7,7 triliun. Target tersebut setara pencapaian prapenjualan di 2021.

Hanya saja, angka tersebut juga berhasil melampaui 10% dari target yang ditetapkan pada tahun 2021 yakni Rp 7 triliun. Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang terutama oleh peningkatan permintaan yang lebih baik dari perumahan dengan segmentasi harga Rp 3 miliar - Rp 5 miliar.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya menuturkan, secara umum prospek sektor properti di tahun 2022 terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah-satu fokus utama pengembangan bisnis perseroan. "Pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu (hunian, komersial, hiburan dan perkantoran) yang menopang kawasan bisnis utama masih menjadi pilihan konsumen,” ungkap dalam keterangan resmi, Selasa (22/2).

Berdasarkan segmen, penjualan segmen rumah tapak/residensial diperkirakan akan berkontribusi sebesar 74% atas target prapenjualan 2022. Lalu, 16% dari penjualan komersial antara lain (tanah kavling, ruko, kondominium) dan 10% penjualan tanah.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Lakukan Transformasi Digital di Seluruh Proses Rantai Pasok

Berdasarkan proyek, BSD City sebagai proyek unggulan kelompok Sinar Mas Land yang memiliki luasan lahan 5.950 ha ini ditargetkan sebagai kontributor prapenjualan terbesar. Angka penjualan unit properti di BSD City diperkirakan akan menyumbang 65% dari total target.

Sisa kontributor prapenjualan lainnya yakni 35% berasal dari Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City di Balikpapan, Apartment Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartment Aerium di Jakarta Barat dan Klaska Residences di Surabaya.

“BSDE saat ini masih fokus pada pengembangan proyek-proyek yang telah dimiliki, terlebih kami masih memiliki cadangan lahan seluas 3.752 ha,” jelasnya.

Ditambahkan, perseroan meyakini pangsa pasar setiap lini bisnis yang ditekuni masih berpotensi untuk dikembangkan lebih luas, sehingga pihaknya masih terus berusaha menambah cadangan tanah yang strategis ke portofolio terutama area yang sudah mendapatkan ijin pengembangan.

Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, BSDE akan meluncurkan produk-produk properti rumah tapak, apartemen, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp 1 miliar hingga Rp 15 miliar.

Baca Juga: Tahun Ini, PTPP akan Fokus di Core Bisnis Utama

Selain gencar mengembangkan produk-produk rumah tapak, lini bisnis perkantoran dan retail juga terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke sub-urban seperti BSD City dan Aeon Mall di Tanjung Barat dengan harapan pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20%.

Strategi penjualan lain adalah penjualan tanah. Ini merupakan strategi bisnis yang diupayakan perseroan dalam rangka membangun kota sehingga dapat terjadi sinergi yang optimal antar BSDE sebagai penjual tanah kavling dan para investor yang berminat memiliki properti di kawasan pengembangan BSDE, terutama BSD City.

Melanjutkan strateginya untuk memiliki visi yang solid dan tepat dalam kemitraannya, PT Sinar Mitbana Mas (SMM) dan PT Sinar Mitbana Mas Intermoda (SMMI), perusahaan patungan (JV) antara BSDE dan Mitbana Pte. Ltd. (Mitbana), sedang mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) baru di atas 100 hektar dengan konsep cerdas yang berlokasi di BSD City.

Proyek TOD pertama akan berlokasi strategis di distrik Intermoda di BSD City fase dua di bawah perusahaan patungan yang disebut SMMI. Fitur utama dari Intermoda TOD adalah koneksinya ke Stasiun Kereta Cisauk, bagian dari jalur komuter Kereta Rel Listrik (KRL) yang menghubungkan langsung ke Kawasan Pusat Bisnis Sudirman Jakarta dalam waktu satu jam.

Diperbaharui oleh BSDE pada tahun 2019, Stasiun Kereta Api Cisauk sekarang terhubung dengan jalan setapak ke berbagai fasilitas termasuk Pasar Modern, pasar perkotaan yang menawarkan produk segar, bahan makanan, dan barang-barang konsumen yang bergerak cepat, serta persimpangan bus yang ada untuk menyediakan layanan transportasi di dalam BSD City.

Kolaborasi antara BSDE dan Mitbana akan mengeksplorasi lebih banyak teknologi pintar di luar fasilitas transportasi konvensional di BSD City dan kota-kota sekitarnya lainnya. JV ini berpotensi memberikan kontribusi prapenjualan sekitar Rp 770 miliar pada tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×