kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana masuk bisnis data center


Selasa, 07 September 2021 / 13:35 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana masuk bisnis data center
ILUSTRASI. Bumi Serpong Damai (BSDE) dalam pembicaraan dengan partner strategis untuk investasi di bisnis data center.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi yang kian cepat berimbas pada bisnis data center yang makin diburu pengusaha. Terbaru, Grup Sinar Mas melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bakal masuk ke bisnis data center.

Presiden Direktur BSDE, Fransiscus Xaverius RD menyebutkan dengan digitalisasi yang terjadi saat ini, data center merupakan salah satu komponen penting untuk digital platform. Sehingga, pihaknya menilai penting untuk mulai berinvestasi pada bidang ini.

"Kami sudah ada pembicaraan dengan beberapa strategic partner untuk bersama investasi di data center," ujar Fransiscus dalam paparan publik virtual, Selasa (7/9). Hanya saja, dia belum memberi gambaran lebih lanjut mengenai rencana tersebut, termasuk besaran investasi yang digelontorkan.

Baca Juga: Meski ada PPKM, emiten properti optimistis capai target marketing sales tahun ini

Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah memulai digitalisasi dengan membangun kawasan Digital Hub. Kawasan Digital Hub yang berluas 25,86 hektare yang berlokasi tepat di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Tersedia 700 gedung bisnis, 12.000 tempat start up, dan 8.000 tempat inovasi.

Masuknya Sinar Mas di bisnis data center akan menambah daftar konglomerasi yang masuk pada bisnis data center. Dengan demikian, persaingan pada sektor tersebut kian ketat. Maklum, berdasar data Structure Research, proyeksi pertumbuhan data center di Indonesia pada periode 2020-2025 akan mencapai 23,5% per tahun. Pada 2025, market size-nya diperkirakan akan mencapai US$ 618,6 juta.

 

Sebelumnya, bos Grup Indofood, Anthoni Salim menambah kepemilikannya di PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi 11,12% saham.

Selain itu, Grup Telkom juga menyiapkan HyperScale Data Center (HDC), sebuah  pusat data yang diklaim terbesar dan bertaraf internasional di Cikarang, Bekasi. Kehadiran Telkom Hyperscale Data Center melengkapi fasilitas pusat data milik Telkom. Telkom telah memiliki 26 data center yang terdiri dari lima data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3 data center tier 3 dan 4.

Baca Juga: Tencent segera luncurkan Internet Data Center kedua di Indonesia akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×