Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah mempersiapkan ekspansi jangka panjang. Emiten entitas Grup Bakrie itu berencana mendiversifikasi usaha dengan menggarap bisnis petrokimia berbasis gasifikasi batubara.
"Ini merupakan rencana jangka panjang yang memang sudah kami pikirkan belakangan ini," ujar Dileep Srivastava, Direktur BUMI kepada KONTAN, Rabu (1/11).
Pabrik tersebut rencananya akan dibangun di Maloy Batuta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Lokasi pabrik akan berada di atas lahan seluas 1.000 hektare (ha) yang rencananya juga akan dikembangkan sebagai kawasan industri.
Nilai investasi pabrik ini dikabarkan sekitar US$ 600 juta atau lebih dari Rp 8 triliun. Tapi, Dileep belum bersedia memberikan detil sumber pendanaan untuk pembangunan pabrik itu. "Sulit untuk memprediksi sekarang karena ini masih dalam konsep," ujar Dileep.
Tapi yang pasti, BUMI tidak mengerjakannya sendiri. BUMI telah menggandeng PT Pupuk Kujang sebagai mitra lokal dalam proyek gasifikasi batubara tersebut. Bukan hanya mitra lokal, tapi BUMI juga berencana menggandeng mitra asing dalam proyek ini.
Saat ini, BUMI tengah menjalankan studi kelayakan terkait rencana ekspansi ini. Studi kelayakan diharapkan tuntas tahun depan dilanjutkan dengan pencarian investasi sehingga rencana ekspansi itu bisa segera diwujudkan dalam bentuk yang lebih konkret.
"Akan kami umumkan detil rencana ini pada waktunya. Untuk saat ini, kami akan fokus terlebih dahulu pada restrukturisasi," jelas Dileep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News