kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMI Kembali Terlunta-Lunta


Sabtu, 29 November 2008 / 13:03 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Grup Bakrie kembali membuat kejutan. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membatalkan kesepakatan penjualan maksimal 35% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ke Northstar Pacific Partners. Padahal, tepat sebulan lalu, kedua pihak sudah menyepakati transaksi senilai US$ 1,3 miliar itu.

Presiden Direktur Bakrie & Brothers Nalinkant Rathod mengatakan, pihaknya dan Northstar sepakat mengubah perjanjian tersebut menjadi strategic partnership atas pengelolaan BUMI. Kesepakatan itu dicapai setelah mereka mengadakan pertemuan maraton sejak sore hingga pukul 22.45 WIB tadi malam.

Tapi, dalam konferensi pers seusai pertemuan itu, Nalinkant tidak menjelaskan alasan pembatalan penjualan saham Bumi. Sesungguhnya, spekulasi gagalnya transaksi ini sudah berhembus sejak awal bulan ini. Sejak pencabutan suspend BUMI 6 November lalu, harga saham BUMI melorot hingga 64% ke level Rp 780 per saham. Nilai ini jauh di bawah kesepakatan harga akuisisi Northstar sebesar Rp 2.068 per saham. Selain itu, orang meragukan kemampuan perusahaan pengelola dana investasi milik Patrick Walujo ini mengumpulkan dana buat membeli saham BUMI.

Meski gagal menggenggam saham BUMI, Northstar akan mengambil alih US$ 575 juta tagihan piutang Odickson Finance SA ke BNBR. Nalinkant tidak menjelaskan harga pembelian piutang itu dan kemungkinan untuk mengonversinya jadi saham BUMI.

Sekadar informasi, pada April lalu, BNBR memperoleh pinjaman US$ 1,086 miliar dari Odickson untuk mendanai akuisisi tiga perusahaan Grup Bakrie. Sebagian jaminannya adalah 3,74 miliar saham BUMI atau 19,27% dari total saham. Dua bulan lalu, BNBR sempat melunasi sebagian utang itu hingga tersisa US$ 967,3 juta.

Menurut Nalinkant, BNBR sudah melunasi lagi utang sebesar US$ 200 juta, dua pekan lalu. "Dibayarnya dengan melepas saham yang dijaminkan," ujarnya. Pasca pengalihan utang ke Northstar, berarti sisa utang BNBR ke Odickson US$ 192,3 juta. "Sisanya akan kami lunasi bulan depan," cetusnya. Utang ke kreditur lain masih dalam proses restrukturisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×