kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan bitcoin, inilah aset kripto yang paling menguntungkan pada semester I 2021


Jumat, 02 Juli 2021 / 08:20 WIB
Bukan bitcoin, inilah aset kripto yang paling menguntungkan pada semester I 2021
ILUSTRASI. Bukan bitcoin, inilah aset kripto yang paling menguntungkan pada semester I 2021


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto

Poundsterling Mata Uang Paling Oke

Mata uang poundsterling rupanya berhasil menjadi mata uang utama dengan kinerja paling baik sepanjang semester I-2021. Tercatat, pasangan GBP/IDR berhasil menguat 4,55%, mengungguli USD/IDR yang tumbuh 3,2% maupun SGD/IDR yang tumbuh 1,43%.

Sementara pasangan mata uang EUR/IDR justru terkoreksi 0,13%. Sedangkan JPY/IDR justru melemah hingga 3,65% sepanjang semester I-2021. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, penguatan mata uang poundsterling tidak terlepas dari meredanya sentimen brexit pada awal tahun silam. Selain itu, Inggris juga menjadi salah satu negara yang punya program vaksinasi paling masif dan tercepat sehingga proses pemulihan ekonominya bisa berjalan lebih cepat.

Di satu sisi, mata uang yen menjadi yang paling terpuruk lantaran Jepang yang masih terus dihantam krisis Covid-19. Upaya vaksinasi yang lambat pun tidak banyak membantu fundamental yen. Ditambah lagi, mata uang safe haven pilihan investor saat ini adalah dolar Amerika Serikat (AS), bukan yen.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.005 pada Kamis (1/7), saham konsumsi top gainers LQ45

Lantas seperti apa dinamika pergerakan mata uang utama pada paruh kedua tahun ini? Faisyal memperkirakan justru dolar AS akan jauh lebih unggul dari sisi kinerja dibanding poundsterling.

“Inggris saat ini tengah dihantam oleh merebaknya Covid-19 varian Delta yang berpotensi menghambat pemulihan aktivitas ekonomi. Sementara dolar AS justru sedang di atas angin seiring mulai munculnya pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed,” jelas Faisyal 

Selain itu, Faisyal juga bilang upaya vaksinasi AS juga merupakan salah satu yang termasif seperti Inggris. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi sentimen positif untuk dolar AS ke depan seiring dengan potensi pemulihan ekonomi AS. 

Ditambah lagi, varian delta yang tengah menjadi sentimen negatif bagi poundsterling justru dinilai Faisyal berpotensi menjadi katalis positif untuk dolar AS. Hal ini lantaran di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran investor, maka dolar AS sebagai safe haven yang likuid akan menjadi incaran.

Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.539 per dolar AS pada Kamis (1/7)




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×