Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) pada Senin (10/2). Pada saat yang sama, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A., pada Jumat (7/2).
1. PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM)
Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00030/BEI.WAS/02-2025 tanggal 6 Februari 2025, BEI menghentikan sementara perdagangan saham GRPM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. BEI juga melakukan suspensi pada Waran Seri I GRPM (GRPM-W) di seluruh pasar.
BEI membuka kembali perdagangan saham GRPM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, serta Waran Seri I GRPM di seluruh pasar mulai Sesi I tanggal 10 Februari 2025.
Baca Juga: Graha Prima Mentari (GRPM) Meraih Kredit Rp 25 Miliar dari Bank Mandiri
Sebelumnya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham GRPM dan Waran Seri I GRPM pada tanggal 7 Februari 2025. Suspensi dalam rangka cooling down, sehubungan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham GRPM.
Sebelum disuspensi, harga saham GRPM menguat dalam empat perdagangan beruntun. Dalam sepekan, harga saham GRPM menguat sekitar 30%. Sementara jika diakumulasi secara year to date, harga GRPM menguat sekitar 104%.
Setelah suspensi dibuka, harga saham GRPM mengalami fluktuasi, pada rentang harga Rp 91 - Rp 106 per saham. Hingga pukul 09:21 WIB, harga saham GRPM stagnan di level Rp 100 per saham.
2. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM)
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham SMDM di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai Sesi I tanggal 10 Februari 2025. Suspensi dikenakan sampai dengan pengumuman BEI lebih lanjut.
BEI mengenakan suspensi terhadap saham SMDM karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Harga saham SMDM mengalami lonjakan setinggi 93,88% ke posisi Rp 1.425 per saham. Mengakumulasi kenaikan harga saham SMDM setinggi 171,43% secara year to date (ytd).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengakuisisi Suryamas Dutamakmur (SMDM)
3. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
BEI juga melakukan penghentian sementara perdagangan saham MINA pada tanggal 10 Februari 2025. Suspensi dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MINA.
Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down, sebagai bentuk perlindungan bagi investor.
"Penghentian sementara perdagangan saham MINA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," ungkap Yulianto dan Pande.
Sebelum disuspensi, harga saham MINA melonjak lima perdagangan beruntun, dengan mengakumulasi kenaikan 43,75% dalam sepekan. Harga saham MINA parkir di Rp 115 per saham, atau mengakumulasi kenaikan 94,92% secara year to date (ytd).
Baca Juga: Pengendali Jual Seluruh Sahamnya di Sanurhasta Mitra (MINA)
Selanjutnya: Bikin Akun Media Sosial untuk Anak Ada Batasan Usia, Ketahui Dampak Negatif Medsos
Menarik Dibaca: Finansial Gen Z Rentan Masalah Keuangan, Ini Solusi Meningkatkan Literasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News