kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSDE terbitkan obligasi US$ 300 Juta


Kamis, 29 September 2016 / 21:07 WIB
BSDE terbitkan obligasi US$ 300 Juta


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui anak usahanya Global Prime Capital Pte Ltd (GPC) akan menerbitkan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 300 juta.

Emiten properti itu berniat menggunakan dana penerbitan obligasi itu untuk melunasi obligasi sebelumnya yang jatuh tempo pada tahun 2020 dan juga mendanai ekspansi bisnisnya.

Sebagai informasi, tahun 2015 lalu BSDE juga melalui anak usahanya Global Prime Capital Pte LTD juga menerbitkan obligasi senilai US$ 225 juta. Surat utang bertenor 5 tahun itu akan jatuh tempo pada tahun 2020. Perolehan dana tersebut digunakan perseroan untuk membiayai akuisisi lahan, pengembangan proyek serta keperluan umum.

Demi memuluskan rencana buyback obligasi ini, BSDE sendiri sudah mengatur agar tanggal penyelesaian obligasi baru bisa serupa dengan tanggal pembayaran pembelian kembali (tender offer) obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2020.

Franciscus Xaverius RD, Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan kedua proses tersebut bisa selesai pada 18 Oktober 2016 nanti.

"Batas akhir tender offer 10 Oktober 2016, rencana pricing notes baru 11 Oktober 2016 dan rencana penyelesaian tender offer 18 Oktober 2016," terangnya.

Sementara itu sisa pembayaran tender offer sebesar US$ 75 juta rencananya akan digunakan untuk membiayai belanja modal, modal kerja dan keperluan umum BSDE.

Aksi korporasi ini telah mendapatkan peringkat Ba3 dari lembaga dari Moody's Investor Service. Jacintha Poh, Vice President and Senior Analyst Moody's menilai tambahan utang hingga US$ 75 juta akan melemahkan kinerja keuangan BSDE dalam 12-18 bulan ke depan.

Namun di sisi lain, ia memperkirakan dimasa itu pendapatan berulang akan mengalami pertumbuhan. “Dalam 12-18 bulan ke depan pendapatan berulang akan tumbuh sekitar 30%,” ujar Poh.

Target tersebut akan tercapai dari jumlah investasi properti seperti dari Aeon Mall, Court Megastore, Q-Big Mall dan Green Office Park 9. Kata dia dengan prospek pemeringkatan ini, ia cukup optimis BSDE masih bisa mengejar target pra penjualan walaupun pada akhir Agustus kemarin perseroan baru mengantongi Rp 3,6 triliun atau 50% dari target Rp 6,9 triliun.

Dalam perdagangan kemarin, harga saham BSDE ditutup melemah 0,45% dari pembukaan tadi pagi. Saham dibuka pada harga Rp 2.200,- dan ditutup pada harga Rp 2.210,-. Saham BSDE juga mencapai level tertinggi di Rp 2.230,- dan level terendah Rp 2.170,-.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×