Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menambah sekitar 140 hektare (ha) cadangan lahan (landbank) sepanjang semester I 2016. Penambahan lahan emiten properti itu menghabiskan investasi sekitar Rp 1,3 triliun.
Sebanyak 120 ha lahan terletak di Benowo, Surabaya Jawa Timur. Dengan tambahan tersebut, maka total cadangan lahan BSDE di kawasan tersebut mencapai 420 ha. Sebelumnya, anak usaha Sinarmas Land ini telah menguasai lahan 300 ha.
Christy Grasella, Hubungan Investor BSDE, mengatakan, akuisisi lahan tersebut dilakukan dengan mekanime partnership. Pemilik lahan menyuntikkan modal ke anak usaha BSDE yang akan mengembangkan 300 ha di Benowo, yakni PT Mitra Karya Multiguna.
"Jadi ini bukan buat PT baru, tapi lahan 120 ha tadi kami gabung ke lahan 300 ha," ujar Christy, menjelaskan, Senin (1/8).
Ia mengungkapkan, akuisisi lahan terlaksana pada akhir Juni 2016. Berdasarkan penelusuran KONTAN, pemilik lahan yang menjadi rekanan BSDE adalah perusahaan pengembang PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
Melalui anak usaha yang memiliki lahan di Benowo yakni PT Multi Bangun Sarana, Fortune Mate Indonesia melakukan penyertaan modal 18% atau senilai Rp 263,99 miliar pada PT Mitra Karya Multiguna. Sebelumnya, BSDE merencanakan pengembangan lahan seluas 300 ha di Benowo menjadi kawasan pergudangan.
Saat ini BSDE belum menetapkan master plan pengembangan kawasan setelah adanya tambahan cadangan lahan. Yang pasti, BSDE akan mengembangkan perumahan, komersial dan pergudangan di kawasan tersebut.
"Kalau cukup kami akan buat residensial dulu sebelum dikembangkan. Master plan belum di buat, kemungkinan baru tahun depan," ujarnya.
BSDE juga membebaskan sekitar 20 ha lahan di kawasan BSD City. BSDE menyerap belanja modal sekitar Rp 2,9 triliun selama enam bulan pertama tahun ini atau sebanyak 72,5% dari anggaran belanja modal Rp 4 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, sebagian besar belanja modal (capex) untuk pembebasan lahan dan sisanya untuk infrastruktur serta perumahan. Sepanjang semester I tahun ini, BSDE baru mengantongi pra penjualan atau marketing sales sekitar Rp 2,5 triliun atau 38% dari target sebesar Rp 6,9 triliun.
Kendati begitu, Hermawan optimistis, target masih dapat dicapai. "Kuartal III ini akan ada akselerasi. Semester I memang lambat karena terpotong lebaran juga," katanya.
Untuk mencapai target, BSDE akan meluncurkan empat proyek. Christy mengatakan, pihaknya akan merilis satu kluster baru bertajuk Alexa sebanyak 350 unit. Tiga proyek lain adalah Element Apartemen di Rasuna Kuningan, Apartemen Aerium Taman Permata Buana dan proyek mixed-use Tanjung Barat.
Pada perdagangan kemarin, harga saham BSDE turun 0,48% menjadi Rp 2.080 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News