Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan, konstruksi proyek jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 kilometer (km) akan dimulai pada kuartal IV-2016.
Direktur Utama BSDE FX Ridwan Darmali mengatakan, pembebasan lahan untuk seksi I sepanjang 10 km dari ruas tol tersebut sudah mencapai 85%. "Konstruksi akan groundbreaking pada kuartal IV tahun ini," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Ia bilang, pihaknya akan mengebut pengerjaan konstruksi agar rampung pada akhir tahun 2018 dan beroperasi awal tahun 2019. Perseroan baru ini akan menggarap seksi I dari ruas tol itu lantaran proses pembebasan lahannya sudah bagus.
Sementara lahan seksi II dan seksi III yang menjadi bagian pemerintah belum dibebaskan. Ruas jalan tol Serpong-Balaraja akan melewati kawasan Serpong, Legok, CitraRaya, dan Balaraja. Serpong-Legok masuk dalam pengembangan tahap I sepanjang 10 km.
Tahap II meliputi Legok-CitraRaya 8 km dan tahap III menghubungkan CitraRaya-Balaraja sepanjang 12 km. Ridwan mengatakan, pembebasan lahan seksi II dan III tidak akan ditalangi konsorsium BSDE, karena merupakan bagian pemerintah. Sedangkan seksi I proyek tersebut melewati sebagian besar lahan milik BSDE.
Oleh karena itu, perseroan akan mengantongi pendapatan dari penjualan lahan ke proyek tol yang ditaksir Rp 900 miliar. Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan, penjualan lahan ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Serpong-Balaraja, yakni Trans Bumi Serbaraja akan dibukukan pada pendapatan marketing sales perseroan.
Penjualan lahan itu belum masuk dalam target tahun ini sebesar Rp 6,9 triliun. Saat ini, BSDE tengah menjajaki fasilitas kredit dengan beberapa bank dalam negeri untuk mendanai proyek tersebut. Jumlah pinjaman adalah 70% dari nilai investasi proyek sebesar Rp 6,1 triliun.
Jalan tol Serpong-Balaraja dimenangkan oleh BSDE, PT Astratel Nusantara dan PT Transindo Karya. Dalam konsorsium tersebut, BSD memegang kendali kepemilikan sebesar 50%, sementara Astratel Nusantara dan Transindo karya masing-masing 25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News