Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih mencapai Rp 4,4 triliun di lima bulan pertama 2021, hasil ini turun 6,8% secara year on year (yoy).
Analis BRI Danareksa Eka Savitri dalam risetnya menyebut laba bersih BBNI di lima bulan pertama tahun ini sudah sesuai proyeksi. Di periode yang sama, penyaluran kredit BBNI naik 3,1% secara yoy.
Eka melihat dengan adanya dinamika perbankan digital yang berkembang di Indonesia, BBNI juga akan menyambut digitalisasi tersebut dengan meluncurkan platfrom mobile banking baru.
Baca Juga: Dinilai atraktif, Maybank Kim Eng Sekuritas rekomendasikan beli saham BBNI
Manajemen mengklaim bahwa platformnya akan menawarkan produk dan layanan seperti bank digital lain seperti fitur dasar pembukaan rekening, penjualan produk wealth management, dan pengajuan pinjaman.
Selain untuk pelanggan secara ritel, Eka juga melihat bahwa BBNI sedang meningkatkan fitur digital yang digunakan oleh pelanggan institusi, dan bermitra dengan beberapa pemain fintech untuk memberikan pinjaman.
Dengan demikian, Eka melihat bahwa BBNI berharap dapat mendiversifikasi portofolio peminjaman dan meningkatkan kemampuan digitalnya ke depan.
Pemerintah berencana untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 7 triliun kepada BBNI. Akan tetapi rencana tersebut tetap harus mendapatkan persetujuan DPR dalam APBN 2022.