Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dinilai atraktif oleh Maybank Kim Eng Sekuritas karena beberapa penyangga cadangan yang tinggi, prospek permodalan yang lebih kuat, karena rencana suntikan modal pemerintah di tahun 2022, dan pertumbuhan EPS yang menarik.
Analis Maybank Kim Eng Rahmi Marina dalam risetnya yang dirilis pada 16 Juli 2021 menilai bahwa ia optimis dengan rencana pemerintah untuk menyuntikkan Rp 7 triliun ke BBNI di tahun 2022.
Menurutnya jika terwujud, akan meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) tier-1 BBNI sebanyak 140 bps menjadi 15,8% di akhir tahun 2022. Di level ini, BBNI dinilai memiliki modal yang lebih kuat untuk mendapatkan permintaan peminjaman modal yang lebih tinggi jika pemulihan ekonomi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Berikut rekomendasi untuk saham United Tractors (UNTR) dari Panin Sekuritas
Akan tetapi, Rahmi tetapi mempertahankan pertumbuhan pinjaman di akhir tahun 2022 di angka 8,0%, karena kualitas pinjaman menurutnya akan tetap menjadi fokus strategi dari manajemen.
Rahmi melihat BBNI saat ini masih membangun LLC yang lebih tinggi, penekanan BBNI pada kualitas pinjaman tercermin dalam biaya kredit di lima bulan pertama 2021 yang dipertahankan di angka 3,4% setelah biaya kredit yang agresif sebesar 4,2% di tahun 2020.
Untuk sepanjang tahun 2021, Rahmi memperkirakan bahwa biaya kredit akan sebesar 3,6% yang lebih tinggi dari tingkat pra pandemi sebesar 2,2%.
Menurutnya ini akan memungkinkan untuk BBNI mendorong LLC dari 201% di kuartal I/2021 menjadi 224% di akhir tahun 2021.
Baca Juga: Inilah rekomendasi saham pendatang baru di indeks Kompas100 yang layak dikoleksi
Menurutnya angka tersebut akan setara dengan bank-bank lainnya yang akan cukup untuk menyerap NPLM tambahan, di mana titik LLC BBNI dinilai akan turun menjadi 150%, yang merupakan rata-rata untuk bank menengah.