Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Menteri Kantor Kabinet Inggris Michael Gove mengatakan bahwa, awal Jumat ini (31/01) Inggris tidak akan melakukan kesepakatan mengenai perikanan untuk mengamankan perjanjian perdagangan pasca-Brexit dengan Uni Eropa.
Sebagaimana diketahui, Brexit akhirnya terealisasi secara resmi di mana Inggris akhirnya meninggalkan Uni Eropa (UE) setelah lebih dari tiga setengah tahun para pemilih memutuskan untuk melakukannya dalam referendum yang diadakan pada 23 Juni 2016. Selama masa transisi yang berakhir pada tanggal 31 Desember, hubungan perdagangan dengan UE akan tetap sama, Inggris akan terus berlanjut.
Baca Juga: Menguat di pekan lalu, pasangan EUR/USD diprediksi bergerak sideways
Di sisi lain pergerakan dolar AS terus melemah pasca The Fed menunjukkan kesediaan untuk membiarkan suku bunga ditahan dalam beberapa bulan mendatang. Apalagi, setelah the greenback ikut terbebani oleh sentimen virus corona yang tampaknya akan menurunkan pertumbuhan global dan di sisi lain memberi dorongan pada poundsterling untuk naik lebih lanjut.
Adapun untuk rilis data kinerja manufaktur Chicago menunjukkan bahwa PMI Januari 2020 turun di 42,9 dari 48,2 di bulan sebelumnya. Ada pula rilis data pengeluaran konsumsi pribadi AS di Desember yang kurang mengesankan, dan tampaknya bakal menjadi sentimen negatif bagi Indeks dolar AS.