kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS Ketenagakerjaan akan kurangi investasi di saham, simak saran analis ini


Kamis, 01 April 2021 / 08:00 WIB
BPJS Ketenagakerjaan akan kurangi investasi di saham, simak saran analis ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

Ia pun cenderung merekomendasikan saham BMRI dengan target harga Rp 7.125 per saham, BBNI dengan target harga Rp 6.500 per saham, BBRI dengan target harga Rp 5.080 per saham, BBCA dengan target harga Rp 34.450 per saham, BBTN dengan target harga Rp 2.010 per saham, AALI dengan target harga Rp 11.325 per saham, serta LSIP dengan target harga Rp 1.425 per saham.

Sementara itu, Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati menyarankan investor untuk berinvestasi secara rasional. Saran ini mempertimbangkan, pihak BPJSTK yang juga mengambil langkah rasional dengan melepas saham dengan fluktuasi tinggi dan overvalue.

" Saya rasa BPJSTK tidak akan melempas saham yang undervalue dan pergerakan harga stabil serta profitable. Karena, tujuan mereka adalah mengurangi risiko fluktuasi kerugian," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).

Ia pun menyarankan investor untuk menunggu dan mencermati saham-saham yang akhirnya dilepas oleh BPJSTK serta besaran nilainya. Kepastian ini, lanjut Ike, juga akan berdampak pada pergerakan IHSG nantinya. Jika BPJSTK mempertahankan saham-saham besar dan melepas saham-saham kecil, maka dampak negatif ke IHSG tidak terlalu signifikan.

Analis Philip Sekuritas Helen menambahkan, menurutnya rencana BPJSTK untuk mengurangi komposisi kepemilikan di saham akan dilakukan ketika pasar saham mulai pulih. Sehingga perusahaan BPJSTK tidak mengalami kerugian yang dalam.

Sebab, saham-saham yang tadinya unrealized loss berpotensi berubah menjadi realized gain di pasar yang mulai pulih. "Kalau sekarang masih unrealized loss selama tidak dijual," imbuhnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/3).

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan akan investasi ke SWF

Tidak jauh berbeda dengan Okie, Helen berpendapat, kalaupun BPJSTK nantinya akan memangkas kepemilikannya di investasi saham, saham-saham koleksi BPJSTK masih akan atarktif.

Mengingat mayoritas saham berfundamental baik, khususnya yang masuk dalam jajaran indeks LQ45. Asal tahu saja, keputusan BPJSTK masuk ke saham-saham LQ45 merupakan suatu langkah kehatian-hatian yang sudah dilakukan selama ini.

" Volatilitas dalam pasar saham adalah hal yang biasa. Karena itu, sangat penting untuk berinvestasi pada saham-saham yang memiliki fundamental baik, market cap besar, serta likuid. Sehingga saat pasar saham mulai pulih atau kembali naik, saham tersebut umumnya akan pulih," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×