Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah masing-masing senilai Rp 500 miliar.
Melansir keterbukaan informasi tanggal 21 Agustus 2025, BSDE berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 senilai Rp 500 miliar. Penerbitan ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai dengan target dana yang akan dihimpun Rp 2 triliun.
Bersamaan dengan ini, BSDE juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai dengan target sisa imbalan ijarah yang akan dihimpun sebesar Rp 1 triliun.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 masing-masing akan terdiri dari tiga seri.
Baca Juga: Turun 16,09%, Bumi Serpong Damai (BSDE) Catat Kontribusi Hunian Rp 2,19 Triliun
Besaran pokok dan jumlah bunga untuk masing-masing seri belum ditetapkan. Namun, untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah Seri A akan memiliki jangka waktu 3 tahun.
Obligasi dan Sukuk Ijarah Seri B bertempo lima tahun. Kemudian, Obligasi dan Sukuk Ijarah Seri C bertempo 7 tahun.
Manajemen BSDE mengungkapkan, dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 masing-masing akan digunakan untuk dua hal utama.
Pertama, sekitar 88% akan digunakan untuk kegiatan pengembangan infrastruktur kota yang terletak di BSD City Tangerang.
Pengembangan ini mencakup, namun tidak terbatas pada pembangunan dan perbaikan jalan, pembangunan serta peningkatan saluran pipa air bersih dan sistem drainase untuk mendukung pengelolaan air.
Lalu, pembangunan dan perawatan taman serta ruang terbuka hijau, pembangunan dan perbaikan jaringan listrik. Serta instalasi lampu penerangan jalan umum, pemasangan marka jalan dan rambu lalu lintas, dan pengembangan jaringan utilitas lainnya, seperti telekomunikasi dan pembuangan limbah.
Sehubungan dengan rencana tersebut, BSDE akan menunjuk lebih dari satu kontraktor yang telah terdaftar sebagai mitra resmi perseroan untuk melakukan pengembangan infrastruktur kota tersebut.
Pemilihan kontraktor untuk setiap pekerjaan yang telah direncanakan pada tahun 2025 telah dimulai sejak awal tahun dan diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan untuk setiap prosesnya.
Proses ini akan terus berlangsung sepanjang tahun 2025, seiring dengan pelaksanaan pekerjaan tambahan atau pekerjaan baru yang direncanakan oleh perseroan untuk sisa tahun berjalan dan standar proses ini akan berlangsung setiap tahun.
“Pengembangan infrastruktur kota tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 yang mengacu pada Master Plan Tahap 3 Perseroan dan ditargetkan akan selesai seluruhnya pada tahun 2035,” kata manajemen BSDE dalam prospektus, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Catat Pendapatan Rp 6,39 Triliun per Semester I 2025
Sisa dana lalu akan digunakan BSDE untuk modal kerja, meliputi pembayaran beban umum, administrasi, dan beban penjualan.
Berikut jadwal lengkap penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025.
- Masa penawaran : 21 Agustus - 4 September 2025
- Tanggal efektif : 15 September 2025
- Masa penawaran umum : 17 - 18 September 2025
- Tanggal penjatahan: 19 September 2025
- Tanggal pengembalian uang pemesanan : 23 September 2025
- Tanggal distribusi secara elektronik : 23 September 2025
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 24 September 2025
Selanjutnya: India–China Sepakat Cairkan Ketegangan, Wang Yi: Harus Jadi Mitra, Bukan Lawan
Menarik Dibaca: Ramai Pembicaraan tentang Tes DNA, Yuk Ketahui Prosedur Tes DNA Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News