Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengusulkan Benjie Yap untuk menggantikan posisi Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur UNVR. Rekomendasi tersebut bakal disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 mendatang.
"Saat ini, Benjie Yap merupakan Chairman dari Unilever Philippines, Inc yang telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Unilever dan telah menduduki berbagai posisi di bidang supply chain, marketing, dan customer cevelopment," tulis manajemen UNVR dalam keterangan resmi, Senin (4/12).
Sebelum berada di posisinya sekarang, Benjie bergabung dengan Unilever sebagai Technical Management Trainee pada 1994 dengan tugas awal pada bagian Manufaktur, Teknik, R&D, dan Pengembangan Kemasan. Ia beralih karier dan bergabung dengan bagian Marketing sebagai Marketing Director of Home Care pada tahun 2001.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Akan Menebar Dividen Interim Rp 63 Per Saham, Intip Jadwalnya
Kemudian, ia bergabung dengan Dewan Direksi Nasional Unilever Philippines, Inc sebagai Foods Managing Director, VP for Home Care and Foods, dan VP for Customer Development.
Selain itu, Benjie juga mengambil peran internasional sebagai Product Development Manager di Port Sunlight UK pada tahun 1999 dan sebagai VP Home Care Unilever Thailand pada tahun 2009.
Sejak tahun 2021, ia menjadi bagian dari Globe’s Business Council dan saat ini juga duduk sebagai anggota Dewan Penasihat Fakultas Teknik Universitas De La Salle.
Diakui sebagai salah satu alumni terbaiknya, Benjie lulus dari Universitas De La Salle dengan gelar BS Industrial Engineering dan studi minor Mechanical Engineering.
"UNVR saat ini dalam tahap seleksi kandidat pengganti untuk ketiga posisi direktur lainnya dan akan menginformasikan kandidat direktur yang akan ditunjuk melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperhatikan kebutuhan UNVR," tambah manajemen UNVR.
Baca Juga: Mengapa Dua Direktur Unilever Indonesia (UNVR) Ini Mengundurkan Diri Bersamaan?
Adapun UNVR memastikan bahwa masa transisi terkait dengan proses perubahan jajaran direksi akan dilakukan tanpa mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. UNVR menegaskan bahwa direksi UNVR tetap menjalankan kegiatan usaha UNVR seperti biasa dengan terus berfokus untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
Dengan memiliki bekal segudang prestasi, analis memprediksi Benjie Yap dapat memberikan perubahan bisnis yang lebih baik.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, secara prospek bisnis, UNVR masih bisa mencatatkan penjualan dan laba yang positif terlebih adanya momentum nataru dan pemilu bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kinerja UNVR.
"Dengan pergantian direksi sebenarnya bisa menjadi tepat dengan harapan adanya perubahan bisnis yang lebih baik," kata Azis kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).
Azis bilang, yang juga perlu diperhatikan yaitu sejauh mana strategi bisnis yang diterapkan UNVR akan berhasil dan dapat meningkatkan kinerja UNVR. Menurutnya, banyaknya saingan menjadi tantangan tersendiri bagi UNVR, hal ini juga terefleksikan dengan turunnya kinerja baik dari top line maupun bottom linenya.
Baca Juga: Rotasi Pimpinan Unilever (UNVR), Buka Peluang Inovasi dan Pengembangan
"Jadi diharapkan dengan adanya pergantian direksi ini bisa adanya strategi bisnis yang lebih baik sehingga adanya perbaikan kinerja keuangannya," tuturnya.
Pasalnya UNVR juga telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebanyak 21% year on year (YoY) atau Rp 1,4 Triliun selama kuartal III-2023.
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, pergantian kepemimpinan adalah salah satu untuk penyegaran yang dilakukan oleh UNVR.
"Apalagi dengan adanya pergantian tersebut, ada langkah langkah lain yang mungkin akan diambil, dan berbeda dari pendahulunya. Dan ini menjadi salah satu poin yang positif menurut kami untuk mengakselerasi visi dan misi dari UNVR itu sendiri," kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).
Setiap pergantian tentunya terdapat harapan untuk mendorong perusahaan untuk tetap bergerak maju dan terus berubah menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, UNVR juga dituntut untuk selalu beradaptasi dan mampu menciptakan produk yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Perkuat Fondasi Bisnis, Sambut Kepemimpinan Baru
"Pemimpin yang baru pun punya track record yang baik sehingga mampu diandalkan untuk memimpin UNVR ke arah yang lebih baik," jelas Nico.
Pilihan harga tentu menjadi salah satu pilihan utama, ditambah dengan adanya demam belanja online. Namun saat ini UNVR terus berusaha untuk mengakomodir kebutuhan digital, agar mampu dijangkau oleh konsumen. Nico menilai harga dan nilai produk merupakan salah satu yang terpenting bagi konsumen dalam menentukan pilihan.
Alhasil, Nico merekomendasikan saham UNVR dengan target harga Rp 4.050 per saham. Sementara Azis merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 3.800-3.840 per saham dan support 3.500-3.550.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News