Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berusaha memoles kinerjanya.
Sejauh ini, Unilever Indonesia sukses mencatat pertumbuhan kinerja secara kuartalan.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri melihat, Unilever secara bertahap mulai berada di jalur perbaikan.
Pendapatan bersih Unilever Indonesia di kuartal III 2023 mencapai Rp 10,2 triliun yang bertumbuh 5,4% secara kuartalan (qoq).
Sementara pendapata UNVR naik 1,4% secara tahunan alias year on year (yoy).
Baca Juga: Unilever (UNVR) Perkuat Fondasi Bisnis, Sambut Kepemimpinan Baru
Walhasil, pendapatan bersih UNVR Januari-September mencapai Rp 30,5 triliun atau masih turun 3,3% secara tahunan.
Putu mencermati, kenaikan penjualan UNVR di kuartal III berkat penjualan domestik yang berkontribusi sebesar 97% dari total penjualan yang tumbuh 3,3%.
Pencapaian tersebut hasil dari transformasi saluran, yang juga diimbangi penyesuaian harga jual yang lebih rendah.
Namun margin EBITDA menyempit menjadi 17,9% pada kuartal III karena rasio biaya belanja dan promosi terhadap penjualan meningkat menjadi 8,7%.
Ini sejalan dengan prioritas UNVR untuk meningkatkan investasi merek.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Unilever Indonesia (UNVR) dari Sejumlah Analis
Alhasil, UNVR melaporkan laba bersih kuartal III-2023 sebesar Rp 1,4 triliun atau tumbuh 5,6% secara qoq dan naik 21,0% yoy.
Secara kumulatif dari Januari September, UNVR meraih laba bersih Rp 4,2 triliun atau masih lebih rendah 9,2% secara yoy.
"Semua kategori mencatat pertumbuhan pendapatan positif di kuartal ketiga," kata Putu, Senin (30/10).
Meski demikian, kinerja UNVR masih tertekan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Karena itu, Putu merekomendasikan hold saham UNVR di level Rp 3.900 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News