Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat kenaikan pendapatan hingga 27% walau harga crude palm oil (CPO) dan karet turun. Kenaikan penjualan terjadi karena perusahaan memperbanyak pembelian sawit dan karet dari petani sehingga ongkos produksi dapat ditekan.
Sepanjang 2014 pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,63 triliun naik 27% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 2,07 triliun. Sedangkan perolehan laba kotor naik 25% menjadi Rp 731 miliar dari Rp 591 miliar pada 2013. Sementara laba operasi tumbuh hingga 46% menjadi Rp 312 miliar dari Rp 213 miliar pada 2013.
Direktur UNSP Andi W.Setianto menjelaskan, optimalisasi produktivitas pabrik dengan menaikan pembelian sawit dan karet dari petani menopang peningkatan produktivitas aset. "Rasio hutang kami jadi sehat," tandas Andi pada Selasa (31/3) dalam siaran pers yang diterima KONTAN.
Kondisi tersebut efektif menolong harga komoditas CPO dan karet perusahaan yang rendah pada tahun 2014. Harga CPO sepanjang tahun mencapai US$ 620 per ton lebih rendah daripada harga CPO Malaysia sebesar US$ 720 per ton. Sementara harga karet juga melemah pada level terendah hingga US$ 1,6 per kilogram (kg). Harga karet lebih rendah dari harga pasar yang mencapai US$ 2,5 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News