kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKSL bidik marketing sales Rp 1,5 T di 2016


Kamis, 31 Desember 2015 / 19:48 WIB
BKSL bidik marketing sales Rp 1,5 T di 2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) optimis bisnis properti tahun depan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun ini. Oleh karena itu, perseroan menargetkan bisa mengantongi marketing sales atau pra penjualan sbesar Rp 1,5 triliun.

Michael Tene, Investor relation BKSL mengatakan, sebetulnya jumlah tersebut lebih rendah dari target tahun ini yakni sebesar Rp 2 triliun. Namun, perseroan memperkirakan hanya akan bisa mencapai marketing sales sekitar Rp 900 miliar hingga akhir tahun. "Jadi kalau dibanding realisasi tahun, target tersebut tumbuh tinggi," ujarnya pada KONTAN baru-baru ini.

Pra penjualan tahun depan diincar dari proyek landed house (rumah tapak) dan highrise building dengan porsi masing-masing 50%. Proyek-proyek berada di Sentul City, Serpong Niwana dan Serpong Natura.

Sebagian akan diandalkan dari proyek-proyek landed house eksisting dan sebagian dari proyek baru. Tahun depan BKSL berencana meluncurkan proyek baru di sektor rumah tapak dan high rise building. Hanya saja, Michael belum mau menjelaskan lebih rinci berapa proyek baru yang akan diluncurkan perseroan tahun depan.

Namun yang pasti perseroan akan berencana meluncurkan dua proyek high rise di Sentul City yang akan menyasar kelas menengah atas. Proyek baru yang akan diluncurkan di segmen landed house juga akan menyasar kelas menengah atas. " Karena pengalaman kita tahun ini penjualan proyek dengan harga Rp 900 miliar-Rp 2 miliar masih sangat bagus." ungkap Michael.

Tahun depan, perseroan akan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1,3 triliun. Sekitar Rp 300 miliar- Rp 400 miliar akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Aeon Mall dan sekitar Rp 900 miliar akan digunakan untuk mengembangkan proyek properti lain.

Sebesar 50% capex akan didanai dari kas internal dan sisanya dari pendanaan ekternal. Saat ini perseroan dalam tahap finalisasi untuk pinjaman bank sebesar Rp 300 miliar yang akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan Apartemen Sentul Tower dan Cluster River Side.

Selain itu, Michael mengatakan perseroan juga tengah menjajaki beberapa alternatif pendanaan baik pinjaman bank maupun obligasi untuk mendanai kebutuhan capex. "Nanti yang kita pilih tergantung kondisi pasar di tahun depan," ujarnya.

BKSL juga akan menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau privat placement sebanyak 3,13 miliar lembar saham seri D, dengan harga nominal Rp 50 dan harga pelaksanaan Rp 75 per saham.

Dari aksi korporasi itu BKSL akan meraup dana sebesar Rp 235,5 miliar. Adapun investor untuk privat placement tersebut yakni PT Citra Kharisma Komunika (CKK). sebelumnya, CKK tercatat memiliki sebanyak 8,7 miliar lembar atau setara 27,64 persen saham BKSL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×