kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

BKSL baru kantongi marketing sales Rp 620 M


Rabu, 28 Oktober 2015 / 21:05 WIB
BKSL baru kantongi marketing sales Rp 620 M


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

SENTUL. Penjualan properti PT Sentul City Tbk (BKSL) selama sembilan bulan pertama masih tertekan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hingga kuartal III, perseroan baru mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 620 miliar.

Jumlah tersebut baru sekitar 31% dari target capex yang ditetapkan tahun ini yakni sebesar Rp 2 triliun. Wakil Direktur Utama, Andrian Budi Utama mengatakan rendahnya penjualan tersebut lantaran proyek superblok yang ditargetkan akan mulai dibangun tahun ini diundur ke tahun depan.

"Ini ketika pasar mulai slow down di kuartal II kita sudah putuskan Superblok diundur," katanya ketika ditemui di acara Groundbreaking Aeon Mall Sentul, Rabu (28/10).

Andrian bilang, perseroan tidak mau terburu-buru meluncurkan proyek baru tahun ini mengingat pasar yang belum mengalami perbaikan. Lagi pula, perseroan juga masih bisa mengandalkan beberapa proyek-proyek yang belum sold out yang telah diluncurkan pada tahun 2014.

Tahun ini, BKSL baru meluncurkan satu kluster baru yakni Spring Mountain Residence. Ini dirilis pada Februari lalu sebanyak 100 unit. Satu unit dibanderol dengan harga mulai Rp 800 miliar- Rp 1,7 miliar.

Padahal semula, perseroan berniat meluncurkan14 produk baru tahun ini dengan total 2.313 unit. Rinciannya, produk rumah tapak dan ruko sebanyak 1.202 unit serta hunian vertikal 1.111 unit senilai Rp 406 miliar.

Selain berniat meluncurkan 14 produk baru, Perseroan juga berencana mengembangkan hotel di Lombok, Nusa Tenggar Barat. Hotel di daerah Senggigi tersebut akan dibangun di lahan seluas 9.000 m2 dengan kapasitas 300 kamar. Namun hingga saat ini masih dalam tahap penentuan design.

Rendahnya realisasi marketing sales tersebut mendorong perseroan untuk segera memangkas target. Michael Tene, Investor Relations BKSL mengatakan revisi target baru akan dilakukan pada November mendatang setelah melihat bagaimana respon pasar terhadap properti Yang dimiliki perseroan dengan kehadiran Aeon Mall di Sentul City.

Namun tanpa menghitung dampak kehadiran Aeon Mall, BKSL kemungkinan akan merevisi target marketing sales Menjadi Rp 1 triliun atau turun 100%. " Itu salah satu yang sudah kita kaji," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×